PEMERINTAHAN

Kementan Pastikan Ketersediaan Beras Aman

MONITOR, Jakarta – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan ketersediaan beras sampai dengan akhir tahun 2021 dalam kondisi aman dan harga relatif stabil. Produksi beras yang relatif stabil dengan jaringan distribusi yang sudah terbangun, membuat harga beras tidak mengalami gejolak yang signifikan.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi menjelaskan bahwa berdasarkan neraca pangan strategis dari awal hingga akhir tahun 2021 kondisi perberasan nasional dipastikan dalam kondisi aman.

Menghadapi PPKM darurat bulan Juni ini, Agung meyakinkan agar masyarakat tidak perlu khawatir karena ketersediaan beras cukup. Produksi beras bulan Juni sebesar 2,59 jt ton ditambah stok yang ada menjadi 10,6 jt ton pada posisi akhir Juni 2021.

“Kondisi stok akhir tahun 2020 sebesar 7,3 juta ton dan perkiraan produksi dalam negeri mencapai 30,8 juta ton, serta perkiraan kebutuhan mencapai 29,6 juta ton, maka ada surplus 8,5 juta ton. Tentu saja kondisi ini bisa dikatakan aman,” demikian dikatakan Agung di Jakarta Selasa (6/7/2021).

Jumlah tersebut menurut Agung telah mempertimbangkan perkiraan kebutuhan beras 108,94 kg/kap/thn yang terdiri dari konsumsi langsung RT 78,97 kg/kap/thn dan konsumsi luar RT 29,27 kg/kap/thn, serta proyeksi jumlah penduduk tahun 2021 sejumlah 272.248.500 jiwa.

Kepala Pusat Distribusi dan Akses Pangan Risfaheri pun menegaskan bahwa selain produksi yang cukup, dia juga memastikan jika harga pun relatif stabil baik ditingkat produsen ataupun konsumen. Tercatat dari awal tahun hingga saat ini harga beras medium di tingkat penggilingan stabil dikisaran Rp. 8.800 – Rp.9.200/kg dan di tingkat eceran stabil di kisaran Rp.10.700 – Rp.10.900/kg.

“Stabilitas harga beras tersebut tentunya dipengaruhi oleh ketersediaan stok beras nasional pada akhir 2020 sekitar 7,3 juta ton dan dalam 2 bulan ini kita masuk masa panen dengan perkiraan produksi 12 juta ton GKG setara 6 jt ton beras” kata Risfaheri.

“Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan selama masa PPKM hingga akhir Juli ini, ketersediaan beras dalam kondisi aman” ungkapnya.

Recent Posts

Memberi Makan dan Buka Lapangan Kerja, Menag Tegas MBG Program Mulia

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah program mulia…

2 jam yang lalu

Sigmaphi Kritik Rencana Menkeu Pindahkan Uang Pemerintah Rp.200 Triliun ke Bank Himbara

MONITOR, Jakarta – Direktur Eksekutif Sigmaphi Indonesia, Muhammad Islam, merespons rencana Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang…

3 jam yang lalu

Menag Dampingi Prabowo Terima GNB, Bahas Aspirasi Kebangsaan

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan dengan Gerakan…

4 jam yang lalu

Beasiswa Maroko Siap Berangkat, Direktur Diktis Bagikan Pengalaman Pada 44 Mahasiswa Terpilih

MONITOR, Tangerang - Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), Sahiron melepas 44 Siswa yang akan…

5 jam yang lalu

Operasi Berhasil, Relawan MER-C Selamatkan Remaja Gaza yang Terluka

MONITOR, Gaza - Relawan Emergency Medical Team (EMT) MER-C, dr. Eka Budhi Satyawardhana, SpBS., bersama…

6 jam yang lalu

Kaji Penggunaan SGLT2 Inhibitor untuk Pasien Gagal Jantung, Mahasiswi Kedokteran UPH Juara Pertama di Ajang JNM 2025

MONITOR, Jakarta - Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), gagal jantung kini menjadi salah satu penyakit kardiovaskular…

7 jam yang lalu