BERITA

PPKM Darurat di Hari Kerja, Penumpang KRL Masih Tinggi

MONITOR, Jakarta – Pemberlakuan PPKM Darurat sepertinya belum bisa dipatuhi oleh seluruh lapisan masyarakat. Buktinya, di hari pertama masuk kerja saat PPKM Darurat, masih banyak masyarakat yang melakukan aktivitas dengan menggunakan transportasi massal seperti KRL.

PT KAI mencatat hingga pukul 08.00 WIB, pengguna KRL mencapai 73.808 orang. Namun, jumlah ini menurun 27 persen dibanding Senin (28/6) lalu pada waktu yang sama dan tren menurunnya jumlah pengguna KRL telah berlangsung sejak 14 Juni lalu.

“Kendati masyarakat yang menggunakan jasa KRL masih tinggi di massa PPKM Darurat. Namun jumlahnya mengalami penurunan. Setiap pekan penurunannta mencapai 15 persen,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba kepada wartawan, Senin (5/7).

Anne menjelaskan, sejumlah stasiun yang biasanya menjadi pusat keberangkatan pengguna pada hari Senin, kali ini juga mencatat penurunan jumlah pengguna KRL.

Stasiun Bogor mencatat 6.735 pengguna atau turun 19 persen dibanding pekan lalu pada waktu yang sama. Lalu Stasiun Citayam 5.380 pengguna turun 26 persen, dan Stasiun Bojonggede 5.114 pengguna turun 35 persen.

Anne pun meminta para pengguna menahan diri untuk naik bila kereta yang tiba telah terisi sesuai kapasitas yang diizinkan.

“Bagi pengguna juga disarankan untuk bepergian di luar jam-jam sibuk pagi dan sore hari,” harap Anne.

Pada masa PPKM Darurat ini KRL tersedia sebagai transportasi publik untuk kebutuhan yang benar-benar mendesak. Jika masih harus menggunakan transportasi publik, ikuti seluruh protokol kesehatan dan aturan yang berlaku.

Rencanakan perjalanan dengan terlebih dahulu melihat informasi jadwal, posisi kereta, maupun kepadatan di stasiun melalui aplikasi KRL Access,” sebut Anne.

KAI Commuter juga memperketat pelaksanaan protokol kesehatan di stasiun dan di dalam kereta, terutama berkaitan dengan menjaga jarak aman antar pengguna. Saat ini kapasitas pengguna pada setiap kereta yang diizinkan adalah 52 orang. Para pengguna yang berdiri juga diharapkan berdiri dalam satu baris dan seluruhnya menghadap ke depan.

Untuk itu, KAI Commuter memperketat penyekatan pengguna di stasiun guna menjaga agar jumlah pengguna yang dapat naik kereta tidak melebihi aturan yang berlaku.

Selain itu, KAI Commuter mulai hari ini mewajibkan setiap orang yang berada di area stasiun maupun kereta untuk memakai masker ganda.

Masker ganda yang disarankan adalah masker medis yang dilapis dengan masker kain, sesuai himbauan dokter dan kementerian kesehatan.

“Hari ini, hingga tiga hari mendatang ditetapkan sebagai masa sosialisasi pelaksanaan aturan ini. Aparat dari TNI-Polri pun dikerahkan untuk mencegah adanya kepadatan di setiap stasiun,” pungkasnya.

Recent Posts

DPR Nilai Pagar Laut Bentuk Keteledoran Kementerian ATR

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Dede Yusuf, menilai kasus pemagaran laut di…

27 menit yang lalu

Terbaik Hasil Evaluasi Kinerja 100 Hari KMP, Menag: Kita Fokus Layani Umat

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama dinilai berkinerja terbaik di antara jajaran Kabinet Merah Putih (KMP)…

2 jam yang lalu

Jasa Marga Tegaskan Komitmen pada Kesetaraan Gender dan Perlindungan Hak Perempuan dan Anak

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. kembali menegaskan komitmennya terhadap kesetaraan gender serta…

2 jam yang lalu

Pagar Laut 30,16 KM Bukti Kelalaian Oknum di Kementerian, Prof Rokhmin Pertanyakan Sertifikat HGB

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, berpendapat, adanya pagar laut…

3 jam yang lalu

Jakarta Pertamina Enduro Sapu Bersih Kemenangan Beruntun di Proliga 2025 Malang

MONITOR, Malang - Tim voli putri Jakarta Pertamina Enduro (JPE) menunjukkan performa tajam dan solid dengan…

3 jam yang lalu

Menag Minta Ekoteologi dan Pelestarian Alam Masuk Kurikulum Pendidikan Agama

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar, meminta ekoteologi dan pelestarian alam masuk dalam kurikulum…

5 jam yang lalu