Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Selasa (15/9/2020), di Gedung Negara Grahadi.
MONITOR, Surabaya – Suara sirine mobil ambulans kerap terdengar selama masa pandemi Covid-19. Mobil ambulans itu membawa pasien maupun jenazah Covid-19.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan, keberadaan ambulans dan suara sirine yang nyaring terdengar seharusnya menjadi ‘alarm’ bagi masyarakat.
“Suara sirine ambulance ini seolah menjadi sebuah pengingat bahwa manusia adalah mahluk yang lemah. Termasuk saat harus berhadapan dengan corona, mahluk yang hanya berukuran 125 nano meter saja, kita dibuat tidak berdaya,” kata Khofifah dalam keterangannya, Jumat (2/7/2021).
Ia mengingatkan warganya agar terus berikhtiar melakukan perlawanan terhadap virus Corona, dengan cara disiplin protokol kesehatan.
“Patuhi dan disiplin protokol kesehatan kuncinya. Karena Pandemi Covid-19 bukan konspirasi atau rekayasa, tapi benar-benar ancaman nyata. Jangan percaya hoax,” tukas Khofifah.
Ia pun berharap di masa pemberlakuan PPKM Darurat mulai 3 hingga 20 Juli mendatang, tidak ada lagi suara-suara ambulance membawa jenazah pasien Covid-19 dari seluruh rumah sakit di Jawa Timur.
MONITOR, Jakarta - Musim 2025-2026 sejumlah pemain Timnas Indonesia akan berlaga di kasta tertinggi Eropa. Tentunya ini…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta, menyampaikan duka cita mendalam atas…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian proaktif mendorong pelaku industri kecil dan menengah (IKM) untuk terus…
MONITOR, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA-PMII)…
MONITOR, Jakarta - Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta mencetak sejarah…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mendorong setiap satuan kerja fokus pada kinerja berdampak dan mengkomunikasikannya…