MONITOR, Surabaya – Suara sirine mobil ambulans kerap terdengar selama masa pandemi Covid-19. Mobil ambulans itu membawa pasien maupun jenazah Covid-19.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan, keberadaan ambulans dan suara sirine yang nyaring terdengar seharusnya menjadi ‘alarm’ bagi masyarakat.
“Suara sirine ambulance ini seolah menjadi sebuah pengingat bahwa manusia adalah mahluk yang lemah. Termasuk saat harus berhadapan dengan corona, mahluk yang hanya berukuran 125 nano meter saja, kita dibuat tidak berdaya,” kata Khofifah dalam keterangannya, Jumat (2/7/2021).
Ia mengingatkan warganya agar terus berikhtiar melakukan perlawanan terhadap virus Corona, dengan cara disiplin protokol kesehatan.
“Patuhi dan disiplin protokol kesehatan kuncinya. Karena Pandemi Covid-19 bukan konspirasi atau rekayasa, tapi benar-benar ancaman nyata. Jangan percaya hoax,” tukas Khofifah.
Ia pun berharap di masa pemberlakuan PPKM Darurat mulai 3 hingga 20 Juli mendatang, tidak ada lagi suara-suara ambulance membawa jenazah pasien Covid-19 dari seluruh rumah sakit di Jawa Timur.
MONITOR, Jakarta - Keterbukaan informasi publik menjadi elemen penting dalam penyelenggaraan pemerintahan demokratis. Keterbukaan informasi…
MONITOR, Jakarta – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih dua…
MONITOR, Jakarta - Dipanggilnya Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan dan Fahmi hakim ketua DPRD Provinsi…
MONITOR, Jakarta - Pemilih muda diperkirakan akan memainkan peran penting dalam menentukan hasil Pemilihan Kepala…
MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI telah menetapkan lima pimpinan KPK terpilih dan lima…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa guru adalah pahlawan sejati. Hal tersebut…