JAWA TIMUR

Bawang Merah dan Cabai Rawit Rubaru Jadi Potensi Andalan Hortikultura Sumenep

MONITOR, Sumenep – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) kembali melakukan terobosan untuk meningkatkan eskpor pertanian dalam bentuk merdeka ekspor yang akan digelar pada Agustus 2021 terhadap seluruh komoditas pertanian termasuk hortikultura.

Peningkatan ekspor merupakan salah satu cara bertindak (CB) Kementerian Pertanian dalam rangka memperkuat perekonomian negara secara teknis diimplementasikan oleh semua jajaran Kementan. Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto misalnya, setelah dua hari berkeliling menemui petani di Jawa Tengah, dirinya melanjutkan dan saat ini tengah berada di Sumenep-Jawa Timur, “Saat ini( 25/06/2021) saya sedang berada di Kec. Rubaru, Kab. Sumenep. Benar Mas, Pak Mentan memerintahkan kami untuk melihat potensi ekspor hortikultura, sekaligus memastikan ketersediaan produksi cabai dan bawang merah menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN) Idul Adha 2021”, bebernya.

Pada kunjungan kerjanya di Desa Karangnangka, Kec. Rubaru, Kab. Sumenep-Jatim ini, Doktor Ilmu Tanah dari Universitas Putra Malaysia (UPM) mengapresiasi petani Sumenep yang juga telah mengembangkan cabai rawit varietas lokal. Cabai rawit ini disebut-sebut aviliasi dari varietas Sigantung.

Terpantau di lapangan, sekitar 40 hektar telah memasuki masa panen dari total 326 hektar. Rata-rata total panen petani bisa mencapai 64 ton perhari untuk memenuhi konsumsi cabai rawit baik di Jawa Timur maupun di Jawa Tengah dan sekitarnya. Dibeberkan petani, saat ini harga cabai rawit di tingkat petani Rp 12.500 per kilogramnya, namun harga itu masih menguntungkan petani.

Ditemui di kantornya, Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengaku takjub dengan gebrakan yang telah dilakukan oleh Kementan di Sumenep. “Kami akan mendukung penuh program Kementan yang akan dilaksanakan di Sumenep, dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Menteri Pertanian SYL yang telah memberikan bantuan kepada petani Sumenep”, ucapnya.

Selain mengunjungi pertanaman cabai di Desa Karangnangka, Kec. Rubaru, Rombongan Dirjen Hortikultura juga mengunjungi pertanaman bawang merah di Desa Rajun, Kec. Pasongsongan. Sebagai sentra bawang merah off season di Jawa Timur, pertanaman bawang merah varietas rubaru ini di ketahui panen 3 kali dalam setahun, dengan luas pertanaman 700 hektar.

Senada dengan Bupati Sumenep, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kab. Sumenep, Arif Firmanto yang hadir di lokasi, bersiap untuk membersamai Kementan dalam mewujudkan program yang bisa mengungkit kesejahteraan petani Sumenep. Saat diwawancarai pewarta, Kadistan Arif menjagokan varietas rubaru ini. “Bawang merah varietas rubaru ini memiliki kelebihan komparatif, seperti tahan HPT, sangat cocok diolah menjadi bawang goreng, kandungan airnya lebih sedikit, aroma harumnya khas dan gurihnya tidak akan kalah dengan varietas bawang merah yang lain. Insya Allah kedepannya varietas ini akan menembus pasar ekspor”, terangnya.

Ketua Kelompok Tani Batu Langit Desa Lebeng Barat Kec. Pasongsongan, Abdul Adim juga tak menampik jika bawang merah varietas rubaru ini diminati petani untuk dibudidayakan. “varietas ini kebanggaan kami, petani juga sangat berminat menanamnya, dan disukai masyarakat, gampang jualnya, dan enak harganya”, tutupnya.

Recent Posts

Forum BRICS, Menperin RI dan Wapres Brasil Perkuat Kerja Sama Sektor Industri

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mendorong penguatan kerja sama industri dengan negara mitra strategis,…

6 jam yang lalu

PPIH Pastikan Layanan Jemaah Aman dan Nyaman di Masjidil Haram

MONITOR, Jakarta - Menjelang puncak haji, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memperkuat kesiapsiagaan…

8 jam yang lalu

Sesmen UMKM: Kolaborasi Pemerintah dengan Lembaga Pembiayaan Dukung UMKM Perempuan Maju

MONITOR, Jakarta - Sekretaris Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Arif Rahman Hakim, menekankan…

9 jam yang lalu

Kunjungi Smart Vertical Farming Beijing, Komisi IV DPR Pelajari Teknologi Pertanian Vertikal

MONITOR - Prof. Rokhmin Dahuri bersama 15 anggota Komisi IV DPR RI yang di pimpin…

9 jam yang lalu

Soroti Kasus Pemerasan Oknum Kadin, DPR: Industri Rakyat Juga Sering Kena Palak Jatah Preman!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI, Yoyok Riyo Sudibyo meyoroti kasus dugaan pemaksaan…

10 jam yang lalu

Status Kaldera Toba Terancam Dicabut, Puan Minta Pemerintah Gerak Cepat Sikapi Kartu Kuning UNESCO

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani merespons kabar terkait keanggotaan Geopark Kaldera Toba…

10 jam yang lalu