PERTANIAN

Resmikan IP2TP Muneng, Mentan SYL: Pulihkan Perkenomonian Nasional Melalui Pengembangan Riset Pertanian

MONITOR, Probolinggo – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meresmikan Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Penelitian (IP2TP) Desa Muneng, Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu, 26 Juni 2021.

Pada kesempatan itu juga, Mentan SYL bersama Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Hasan Aminuddin, Bupati Probolinggo, Tantriana Sari melakukan panen kacang tanah dan kedelai hitam.

IP2TP Muneng merupakan satu diantara 5 IP2TP yang berada di bawah Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi) yang meneliti dan mengembangkan varietas unggul tanaman seperti kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar dan komoditas Akabi lainnya.

Kepala Balitbangtan, Fadjry Djufry dalam laporannya menyampaikan bahwa varietas unggul yang dihasilkan Balitbang Pertanian didedikasikan untuk mendukung CB 1 sampai CB 5. Bukan hanya ada di Jawa Timur tapi tersebar ke seluruh Indonesia.

“CB 1, yaitu mengembangkan kapasitas peningkatan produksi sampai CB 5, meningkatkan nilai ekspor dengan Geratieks,” ungkapnya.

Sebagai informasi, kacang tanah yang dipanen merupakan varietas Litbang Garuda 5 yang saat ini tengah menjalani kerja sama kemitraan bersama PT Tuding Putra Putri Jaya memproduksi kacang garing. Sementara untuk kacang kedelai, termasuk varietas Detam 1 yang digunakan sebagai bahan baku kecap Kipas Sate oleh CV Mustika Digdaya.

Mentan SYL mengapresisasi hasil riset yang dilakukan oleh Balitkabi Balitbangtan. Hal itu menurutnya harus disebarkan dan diaplikasikan secara massif di wilayah lain agar sektor pertanian terus bergerak dan berperan dalam pemulihan ekonomi nasional.

“Kami hadir di sini, Kementan, Komisi IV DPR RI tidak lain untuk mengakselerasi daerah. Dalam hal ini Bupati Probolinggo dalam rangka mempersiapkan varietas kedelai dalam skala massif, yaitu varietas Detam.

Varietas ini diharapkan oleh Mentan SYL terus dikembangkan dengan memperluas dan meningkatkan jumlah bibit sebar. Kementan menurutnya siap untuk mengintroduksi kepada wilayah-wilayah yang secara cocok.

“Saya berharap Probolinggo berhasil bukan hanya pada sektor pertanian dalam jumlah luasan yang besar tapi juga mampu mengoptimalisasi lahan-lahan pekarangan di setiap rumah dengan menanam sesuatu yang bernilai ekomoni. Dan jika ini dikonsolidasi dalam bentuk korporasi, maka ini menjadi hal yang luar biasa,” pungkasnya.

Recent Posts

Pangkas Impor, Kemenperin dan YPTI Produksi Komponen Welcab Alphard

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus memacu pertumbuhan dan daya saing industri otomotif nasional melalui…

33 menit yang lalu

Kemenag Salurkan Bantuan 310 Miliar Lebih kepada Yatim dan Penyandang Disabilitas di Indonesia

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), dan Lembaga Amil Zakat…

3 jam yang lalu

Letjen TNI Novi Helmy Prasetya Kembali Berdinas di TNI Usai dari BUMN

MONITOR, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyampaikan bahwa Letjen TNI Novi Helmy Prasetya akan…

4 jam yang lalu

Fantastis, Bersama BAZNAS dan LAZ Kemenag Salurkan 2 Juta Paket Bingkisan untuk Anak Yatim dan Disabilitas se-Indonesia

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), dan Lembaga Amil Zakat…

8 jam yang lalu

Kemenag Buka Pendaftaran Program PKDP 2025

MONITOR, Jakarta - Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), Ditjen Pendidikan Islam, Kemenag membuka pendaftaran…

12 jam yang lalu

Miris 1 Juta Lulusan Sarjana Nganggur, DPR: Ironi di Tengah Bonus Demografi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menanggapi rilis Badan Pusat Statistik (BPS)…

15 jam yang lalu