POLITIK

Jelang Munas Kadin, Arsjad Rasjid Kantongi Mayoritas Suara

MONITOR, Jakarta – Calon Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Arsjad Rasjid, mengantongi dukungan mayoritas menjelang musyawarah nasional (munas). Ketua Kadin Banten Mulyadi Jayabaya mengatakan beberapa Kadin daerah yang semula menjagokan Anindya Bakrie telah berbelok mendukung Arsjad.

“Banyak Kadin daerah yang berbalik (mendukung) Pak Arsjad. Dulu Pak Arsjad hanya didukung tujuh Kadin daerah, sekarang sudah lebih dari 25 (daerah),” kata Jayabaya dalam keterangannya, Minggu (20/6/2021).

Kadin Banten, tutur Jayabaya, merupakan salah satu pemegang hak suara yang memutar arah dukungannya. Semula, Kadin Banten mendeklarasikan dukungan untuk Anindya Bakrie. Namun belakangan, Jayabaya mengatakan daerahnya solid menginginkan Arsjad menjadi pemimpin baru Kadin.

Jayabaya mengatakan, Arsjad memiliki visi dan misi yang sejalan dengan Kadin daerah. Arsjad dinilainya mampu menjembatani komunikasi antara Kadin daerah dan Kadin Indonesia. Arsjad juga memiliki program pembinaan untuk pengusaha-pengusaha lokal, terutama UMKM yang terimbas pandemi Covid-19.

Menurut Jayabaya, banyak Kadin daerah yang menaruh harapan kepada Arsjad Rasjid lantaran selama ini Kadin Indonesia terkesan hanya dimiliki oleh sekelompok elite.

“Kami diberikan kesempatan, waktu untuk menemui Arsjad tidak sulit. Arsjad jelaskan konsep dia satu hari, saya langsung tertarik,” kata Jayabaya.

Sebeumnya, Arsjad menegaskan komitmennya untuk membantu dunia usaha dan mendukung pemerintah dalam pemulihan ekonomi. Menurut Arsjad, saat ini Kadin perlu terus dorong pemerataan stimulus ekonomi dan pengembangan program hingga ke daerah-daerah yang membutuhkan.

Ia memaparkan empat program dalam memajukan perekonomian lewat Kadin Indonesia. Keempat program itu adalah program di bidang kesehatan, pemulihan ekonomi nasional dan daerah, kewirausahaan serta perbaikan internal organisasi.

Menurut Arsjad saat ini hampir semua sektor usaha terkena dampak pandemi Covid-19, sehingga mengalami penurunan baik itu usaha besar, menengah, hingga UMKM. Untuk membangkitkan semua sektor usaha tersebut, hal pertama yang paling penting adalah faktor kesehatan dalam hal ini penanganan virus harus tuntas dulu.

Pasalnya, menurut dia, jika semua sudah sehat maka akselerasi dalam meningkatkan perekonomian akan lebih maksimal. Lalu pemulihan ekonomi perlu kolaborasi antara pusat dan daerah.

Recent Posts

DPR Apresiasi Inovasi Anak Muda Bandung Ubah Sampah Jadi Sumber Ekonomi

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Samsurijal mengapresiasi inovasi sekelompok anak muda…

2 jam yang lalu

KKP Raih PNBP Ruang Laut Rp775,6 Miliar, Lampaui Target!

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mengoptimalkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP)…

3 jam yang lalu

Menag Hadir di Katedral Manado, Teguhkan Pesan Natal tentang Solidaritas dan Kepedulian

MONITOR, Manado — Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menghadiri Perayaan Natal di Gereja Katedral Hati…

4 jam yang lalu

Pesan Prabowo di Prasasti Kejagung, Jaksa Harus Berani dan Jujur!

MONITOR, Jakarta - Ada yang menarik pada acara penyerahan laporan capaian hasil Satuan Tugas Penertiban…

5 jam yang lalu

Mudik Nataru, 6.919 Masjid Kemenag Buka 24 Jam dan Ramah Musafir

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) menyiapkan 6.919 Masjid Ramah Pemudik pada Natal 2025 dan…

8 jam yang lalu

Natal 2025, Puan: Bangun Solidaritas dan Perkuat Empati Sambut Tahun Baru

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani mengucapkan selamat Natal 2025 kepada…

13 jam yang lalu