PERTANIAN

Penuhi 20 Persen Lebih Kebutuhan Porang Dunia, Teknologi Pangan Harus Dikembangkan

MONITOR, Madiun – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy dan Menteri Pertanian Sayhrul Yasin Limpo mengunjungi Desa Klangon, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Kamis (17/06).

Kehadiran Mentan SYL dan Menko Muhadjir dalam rangka Gerakan Panen Porang. Turut hadir juga Anggota Komisi IV DPR RI, Ema Umiyyatul Chusnah, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Bupati Madiun, Ahmad Dawani, serta jajaran pejabat Kementan.

Mentan SYL dalam sambutannya menyampaikan bahwa pertanian adalah sesuatu yang menjanjikan.

“Arahan dan perintah Bapak Presiden sudah jelas. Kita harus hand to hand menghadapi pandemi ini. Dan kita ketahui, pertanian selama pandemi menjadi andalan,” kata Mentan.

Porang Indonesia berhasil menembus pasar China, Jepang, Taiwan, hingga Korea Selatan. Sepanjang tahun 2019, nilai ekspor Porang sebesar 11.721 ton dengan nilai Rp. 644 Milyar dan tahun 2020 sebesar 20.476 ton dengan nilai Rp. 924,3 Milyar. Namun, selama ini Indonesia baru bisa memenuhi 20 persen dari kebutuhan Porang dunia. Sehingga masih terbuka peluang dan potensi pasar internasional.

Selama pandemi, kinerja sektor pertanian menurut pria yang akrab dipanggil Komandan ini sudah memberikan bukti.

“Saat Covid, pertanian tumbuh 16,4 persen. Tahun lalu, ekspor pertanian 15,4 persen. Sekarang ini, di triwulan satu, 16,3 persen,” ungkapnya.

Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan Kementan dalam rangka pengembangan Porang di Jatim.

“Support Kementen sangat besar. Kita disiapkan KUR. Tahun ini alokasi KUR cukup besar. Dan kita sudah launching KUR untuk petani Porang di pendopo Kabupaten Madiun,” kata Khofifah.

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menjelaskan pengembangan Porang pada sektor hilirisasi dibawah koordinasi Universitas Brawijaya sebagai Center of Excellence ( CoE). Harapannya, ada teknologi pangan baru sehingga bisa membuka akses pasar lebih luas lagi.

Sementara itu, Menko Muhadjir berpesan untuk menjamin nasib petani Porang.

“Ketika Porang ini mengalami proses marketisasi melalui pasar domestik maupun internasional harus menjamin petani porang sejahtera. Jangan sampai Porang semakin besar tapi kesejahteraan petaninya tidak terangkat bahkan bisa terpuruk,” tutupnya.

Recent Posts

Kementerian UMKM Siapkan Revisi UU UMKM untuk Lindungi Ojek Online

MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) saat ini sedang mempersiapkan revisi…

2 jam yang lalu

Calon Petugas Haji 2025, Kemenag: Amanah Pelayanan Harus Tuntas

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) tengah menggelar bimbingan teknis (Bimtek) intensif bagi calon Petugas…

7 jam yang lalu

Panglima TNI Sambut Kedatangan Presiden Prabowo Usai Lawatan ke Timur Tengah

MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyambut kedatangan Presiden Republik Indonesia Prabowo…

10 jam yang lalu

Menteri Maman Paparkan Capaian Fasilitasi Perizinan UMKM sebagai Bentuk Transparansi Publik

MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, menyampaikan laporan pencapaian…

14 jam yang lalu

DPR Tolak Pendirian Pangkalan Militer Rusia di RI, Khawatir Picu Ketegangan di ASEAN

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin menyoroti laporan media internasional terkait permintaan…

15 jam yang lalu

Pimpinan DPR Minta Aksi Brutal WNA Ditangani Tegas, Singgung Masalah Pengawasan

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal menyoroti aksi brutal Warga Negara…

16 jam yang lalu