POLITIK

Yasonna: Pasal Penghinaan Presiden Bukan untuk Membungkam Kritik!

MONITOR, Jakarta – Polemik wacana mengenai masuknya pasal penghinaan terhadap presiden dan pejabat negara dalam draft RUU KUHP terus bergulir. Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Hamonangan Laoly, pun turut angkat bicara perihal pro kontra pasal penghinaan terhadap Presiden dan Wakil Presiden.

Dikatakan Yasonna secara tegas, keberadaan pasal tersebut tidak akan membungkam kritik publik terhadap para pejabat negara. Pernyataan ini disampaikan Yasonna saat melakukan rapat bersama Komisi III DPR.

“Saya sampaikan bahwa pasal ini bukan untuk membungkam kritik,” ucap Yasonna Laoly, belum lama ini.

Ia pun mempersilahkan siapapun berhak mengkritik kebijakan pemerintah, asalkan sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

“Silakan sampaikan kritik atas kebijakan dengan sekeras-kerasnya, bahkan bila perlu silakan tempuh mekanisme konstitusional yang tersedia,” tutur Yasonna.

Lebih jauh ia mengingatkan, kritik dapat disampaikan namun dengan cara yang santun dan tidak menjabatkan martabat seseorang terlebih kepala negara. Menurut Yasonna, negara ini harus memberikan batasan terhadap etika bangsanya.

“Jangan sampai menghina harkat dan martabat pribadi. Ada batasan-batasan yang harus kita jaga sebagai bangsa yang menjunjung tinggi adab,” pungkasnya.

Recent Posts

Komisi VII DPR Soroti Digitalisasi Hingga Harga Transportasi ke Tempat Wisata

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo meminta Pemerintah untuk…

2 menit yang lalu

Keterbukaan Informasi Publik Elemen Penting dalam Penegakan Hukum

MONITOR, Jakarta - Keterbukaan informasi publik menjadi elemen penting dalam penyelenggaraan pemerintahan demokratis. Keterbukaan informasi…

2 jam yang lalu

Jasa Marga Raih Dua Penghargaan pada Ajang Indonesia Most Trusted Companies Award 2024

MONITOR, Jakarta – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih dua…

2 jam yang lalu

Aktivis Cium Aroma Politis Pada Pemanggilan Suami Airin dan Ketua DPRD Banten oleh Kejati

MONITOR, Jakarta - Dipanggilnya Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan dan Fahmi hakim ketua DPRD Provinsi…

3 jam yang lalu

Survei: Elektabilitas Atang-Annida Salip Dedie-Jenal di Pilkada Kota Bogor

MONITOR, Jakarta - Pemilih muda diperkirakan akan memainkan peran penting dalam menentukan hasil Pemilihan Kepala…

4 jam yang lalu

DPR Harap Semua Pimpinan KPK Terpilih Sinergi dan Solid; Jangan Ribut-ribut

MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI telah menetapkan lima pimpinan KPK terpilih dan lima…

4 jam yang lalu