Mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie (dok: tribun)
MONITOR, Jakarta – Presiden Joko Widodo belum lama ini menyoroti fenomena pungutan liar (pungli) yang kerapkali terjadi, terutama diiringi aksi premanisme.
Jokowi pun langsung menghubungi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melalui telepon usai mendengar keluhan dari para sopir kontainer terkait adanya pungli. Dengan tegas, Jokowi meminta agar Kapolri menyelesaikan kejadian pungli.
Menanggapi sikap Jokowi, mantan politikus Demokrat Marzuki Alie memberikan apresiasi atas tindakan yang dilakukan orang nomor wahid di Indonesia itu. Sayangnya, Marzuki menegaskan pungli akan terus berulang terjadi jika tidak ada sanksi tegas.
“Bapak Presiden Jokowi kami apresiasi, hal semacam ini akan berulang kalau tidak ada sanksi, tidak ada efek jera,” kata Marzuki Alie dalam keterangannya di laman Twitter, Senin (14/6/2021).
Menurut Marzuki, aksi pungli terjadi karena kecilnya besaran gaji yang diberikan para pengusaha depo.
“Pungutan-pungutan ini pembiaran dari pengusaha depo karena mereka kasih gaji kecil. Saran, deponya agar diberi sanksi untuk tidak boleh operasi minimal setahun,” pungkas eks Ketua DPR RI ini.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan 10 titik baru Kota Wakaf pada 2025. Hal…
MONITOR, Jakarta - Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi membuka secara resmi Penataran Penerangan Terintegrasi…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mendukung industri jasa laundry untuk…
MONITOR, Jakarta - Komisi VIII DPR RI menyetujui Revisi Undang Undang Nomor 8 Tahun 2019…
MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mendorong para mahasiswa…
MONITOR, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan Tanda Jasa dan Kehormatan kepada 141 tokoh bangsa…