MONITOR, Jakarta – Nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, ternyata masih dijagokan untuk menjadi presiden ketimbang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, maupun Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
Dari hasil survei Nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terkini menunjukkan bahwa, apabila pemilihan presiden dilakukan saat ini, suara terbesar diperoleh Prabowo Subianto. Dua pesaing utama Prabowo adalah Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Hal tersebut disampaikan Manajer Program SMRC, Saidiman Ahmad, dalam rilis hasil penelitian bertajuk “Partai Politik dan Calon Presiden: Sikap Pemilih Dua Tahun pasca Pemilu 2019” yang diselenggarakan secara daring pada Minggu, 13 Juni 2021, di Jakarta.
Menurutnya, survei dilakukan pada 21-28 Mei 2021. Tim peneliti mewawancarai langsung 1220 responden berusia 17 tahun ke atas di seluruh Indonesia dengan mematuhi protokol kesehatan. Responden dipilih melalui metode multistage random sampling. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1072 atau 88%. Sebanyak 1072 responden ini yang dianalisis. Margin of error penelitian diperkirakan 3,05%.
Dikatakannya, dalam survei ini SMRC meminta responden menentukan nama presiden yang akan dipilih dengan empat simulasi daftar nama capres: dengan 42 pilihan nama, 15 nama, 8 nama, dan 3 nama,” ujarnya.
“Di semua simulasi, nama Prabowo berada di urutan teratas, diikuti Ganjar dan Anies,” ujarnya.
Dijelaskannya, dalam format pertanyaan semi terbuka 42 nama capres, Prabowo mendapat dukungan terbanyak 21,5%, disusul Ganjar 12,6%, dan Anies 12%. Nama-nama lain hanya mendapat dukungan suara di bawah 6%, seperti Sandiaga Uno (5,5%) dan Ridwan Kamil (4,4%).
Dalam simulasi pilihan 15 nama capres, Prabowo mendapat dukungan terbanyak 24,4%, disusul Ganjar 15,7%, dan Anies 14,3%. Nama-nama lain hanya mendapat dukungan suara di bawah 8%, seperti Sandiaga (7,9%) dan Ridwan (5,3%).
Sementara disimulasi pilihan 8 nama capres, Prabowo mendapat dukungan terbanyak 26%, disusul Ganjar 16,3%, dan Anies 15,7%. Nama-nama lain hanya mendapat dukungan suara di bawah 9%, seperti Sandiaga (8,3%), dan Ridwan (5,6%).
“Disimulasi pilihan terhadap 3 nama capres, Prabowo mendapat dukungan terbanyak 34,1%, disusul Ganjar 25,5%, dan Anies 23,5%,” ungkapnya
Lanjut Saidiman, survei ini menunjukkan tiga tokoh yang paling berpotensi untuk bertarung dalam Pilpres 2024 untuk sementara adalah Prabowo, Ganjar, dan Anies. Di antara ketiga tokoh tersebut, nama yang paling menunjukkan peningkatan dukungan dari waktu ke waktu adalah Ganjar.
Ini terutama terlihat pada simulasi dengan 42 nama. Bila dibandingkan antara survei Maret 2020 dan Mei 2021, hanya Ganjar yang mengalami kemajuan signifikan, yaitu dari 6,9% (Maret 2020) menjadi 12,6% (Mei 2021).
Untuk Prabowo, peningkatan suaranya sangat tipis. Pada Maret 2020, suara pemilih Prabowo mencapai 19,5% dan pada Mei 2021 mencapai 21,5%.
Sebagai pembanding, suara Anies pada Maret 2020 sudah mencapai 10,1% dan hanya mencapai 12% pada Mei 2021. Hal serupa terlihat pada simulasi dengan 15 pilihan nama capres.
Bila dibandingkan survei SMRC Maret 2021 dan survei Mei 2021, terlihat peningkatan dukungan pada Ganjar, dari 12,0% pada Maret 2021 menjadi 15,7% pada Mei 2021.
Dukungan para Prabowo juga naik dari 20,8% pada Maret 2021 menjadi 24,4% pada Mei 2021. Sementara dukungan pada Anies relatif stabil, dari 13,1% pada Maret 2021 menjadi 14,3% pada Mei 2021.