Ilustrasi rumah sakit penampung pasien Covid-19 di Jakarta
MONITOR, Jakarta – Kepala Bidang Penanganan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengungkap ratusan klaster baru penyebaran virus corona di lima wilayah kota di Jakarta.
Dikatakannya, klaster itu muncul dari riwayat warga Jakarta yang melakukan perjalanan ke luar kota dengan kendaraan pribadi tanpa adanya pengawasan pencegahan Covid -19 secara ketat. Sebab jika pakai kendaraan umum penumpang wajib tes Covid-19 rapid antigen.
Kemudian ada juga akibat masyarakat yang melaksanakan halal bihalal lebaran dan ada juga kegiatan silahturahmi yang digelar warga.
“Jadi, Pemprov DKI menemukan sebanyak 800 klaster Covid-19 selama masa larangan mudik Lebaran Idul Fitri 2021, yang kemudian menyebabkan kasus ini kembali meningkat,” ungkapnya.
Anak buah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ini menuturkan, 800 klaster itu terdiri dari sekitar 1.400 warga yang terpapar virus Covid-19.
Menurut dia, anggota klaster yang ditemukan rata-rata 2-3 orang. Ada juga klaster Covif-19 terbentuk lantaran puluhan orang terpapar virus corona.
“Rata-rata cuma 2-3 orang klasternya. mayoritas sih klasternya kecil-kecil tapi banyak,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) sepertinya serius menjawab tantangan Penjabat (Pj) Sekda…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat penyelesaian Jalan Tol Kuala Tanjung -…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina, meminta pemerintah mengintensifkan pelaksanaan program Peluncuran…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta kampus Peguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN)…
MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meminta komitmen kepada tiga produsen otomotif besar…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan kesiapan Kementerian Agama untuk terlibat aktif dalam…