Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus (dok: dpr.go.id)
MONITOR, Jakarta – Sejumlah daftar pertanyaan dalam tes wawawan kebangsaan (TWK) pegawai KPK dinilai janggal. Anggota DPR RI Fraksi PAN, Guspardi Gaus, mengaku heran lantaran pertanyaan yang disusun cenderung memecah belah persatuan bangsa.
Pernyataan Guspardi ini berkaitan dengan pertanyaan yang mengharuskan peserta memilih antara agama dan pancasila. Menurutnya, pertanyaan semacam itu jelas keliru dan berpotensi memecah belah.
“Pertanyaan yang mengharuskan memilih antara Agama dan Pancasila adalah pertanyaan yang keliru dan cenderung memecah belah,” kata Guspardi Gaus, dalam keterangannya.
Padahal, dikatakannya, agama dan pancasila seharusnya dapat berdampingan bersama tanpa harus dihadap-hadapkan.
“Seolah negara sedang mengalami ancaman berat dari agama. Padahal Agama dan Pancasila berjalan beriringan,” tandas Legislator dari Dapil Sumatra Barat ini.
MONITOR, Jakarta - Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kementerian Agama (Kemenag) mencatat sejak diluncurkan pada…
MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Perumahan (Wamen) dan Kawasan Permukiman (PKP) RI sekaligus Wakil Ketua…
MONITOR, Jakarta - Civitas Akademika UIN Jakarta dalam diskusi bertajuk "Menyoal Sentralisasi Kewenangan Penegakan Hukum…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa kerukunan antarumat beragama memberikan kontribusi signifikan…
MONITOR, Makkah - Arafah menjadi bagian terpenting dalam pelaksanaan ibadah haji. Tidak sah haji seseorang…
Abdul HakimPengajar Studi Perbandingan Politik STISNU Nusantara Tangerang Dalam dunia politik dan kekuasaan, terdapat strategi…