MONITOR, Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir mengaku bersyukur vaksin BUMN yang kini dikembangkan sudah masuk daftar kandidat vaksin di WHO. Bahkan kini sudah menempati urutan ke 121.
“Saya juga bersyukur, Vaksin BUMN yang sedang dikembangkan holding BUMN farmasi dengan Baylor College of Medicine, Amerika Serikat masuk dalam daftar kandidat vaksin di WHO, di nomor urut 121,” kata Erick Thohir.
Erick menuturkan kandidat Vaksin BUMN ini masih memerlukan proses praklinik dan uji klinik, sehingga memerlukan waktu mungkin kurang lebih satu tahun seperti halnya vaksin lainnya.
Menurutnya bangsa Indonesia sudah saatnya membangun kemandirian di bidang kesehatan, utamanya produksi dan pengembangan vaksin Covid-19.
“Semakin banyak pengembangan vaksin, semakin baik, karena dunia sangat membutuhkan vaksin COVID-19 baik dari sisi jumlah maupun kecepatan, dan kita perlu membangun kemandirian bangsa agar bisa memproduksi vaksin COVID-19 sendiri,” pungkasnya.