MONITOR, Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir tampak senang atas kedatangan sebanyak delapan juta dosis bahan baku vaksin yang diproduksi Sinovac Biotech Ltd., awal pekan ini.
Erick menyatakan secara kumulatif, vaksin jadi dan vaksin berbentuk bahan baku (bulk) yang telah diterima Indonesia sudah mencapai 91,9 juta dosis. Setelah vaksin bulk diolah Bio Farma, maka terdapat total jumlah vaksin jadi sebesar 75,9 juta dosis.
Ia pun menjelaskan per 30 Mei 2021, realisasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19 program pemerintah telah mencapai total 26,9 juta dosis. Menurutnya, jumlah tersebut sangat tinggi di negara kawasan Asia Tenggara.
“Jumlah ini salah satu yang tertinggi di Asia Tenggara. Percepatan dan perluasan cakupan vaksinasi merupakan game changer untuk pengendalian pandemi dan membangkitkan ekonomi kita,” terang Erick Thohir.
Ia pun mendorong agar Pemerintah, BUMN, Swasta, dan masyarakat, semua ambil peranan, dan melakukannya bersama-sama agar tidak ada lagi yang kehilangan anggota keluarganya, karyawan yang dirumahkan, dan pelaku usaha yang menutup usahanya karena pandemi ini.
“Usaha ini merupakan perjuangan bersama. Ayo, kita bangun Indonesia Sehat, Indonesia Bekerja, Indonesia Tumbuh,” imbuhnya.