MONITOR, Jakarta – Presiden Joko Widodo menyatakan tahun 2021 merupakan tahun percepatan pemulihan ekonomi nasional. Pada kuartal pertama, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih minus 0,74 persen.
Sementara di kuartal kedua mendatang, pemerintah menargetkan pertumbuhan di angka kurang lebih tujuh persen. Jokowi mengatakan pemerintah pun telah menyiapkan dana pemulihan ekonomi nasional sebesar hampir Rp700 triliun.
“Dana tersebut harus direalisasikan secara cepat agar ekonomi nasional dapat segera bangkit,” ujar Jokowi dalam Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah, Jumat (28/5/2021) kemarin.
Orang nomor wahid di Indonesia ini menyatakan rakyat pasti sangat menantikan hasil dari program yang dijalankan pemerintah, serta manfaat dari setiap rupiah yang dibelanjakan.
Untuk itu, Jokowi menekankan tidak boleh ada sepeserpun anggaran yang disalahgunakan. Maka, ia pun mendorong Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menjamin tercapainya sasaran pokok pembangunan secara akuntabel, efektif, dan efisien.
“Pengawasan yang dilakukan juga harus menjamin sejak awal pelaksanaan bahwa tidak ada serupiah pun yang disalahgunakan,” tegasnya.