MONITOR, Jakarta – Kasus pelayanan antigen bekas oleh karyawan Laboratorium Kimia Farma di Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, menuai kecaman. Apalagi kasus ini sudah dilakukan sejak Desember 2020 lalu dan diperuntukkan untuk test swab di Bandara Kualanamu.
Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PAN, Abdul Hakim Bafagih, mendesak pihak Kimia Farma agar bertanggung jawab atas kasus Antigen bekas di Bandara Kualanamu.
Menurut Hakim, tindakan pengusutan atas kasus kriminal ini tidak boleh hanya berhenti di oknum saja. Lebih lanjut ia meminta agar dilakukan perombakan manajemen Kimia Farma secara keseluruhan.
“Oknum harus tetap diproses akan tetapi, yang lebih penting adalah perombakan manajemen PT Kimia Farma Diagnostika,” kata Hakim dalam keterangannya, Sabtu (1/5/2021).
Sebab dikatakan Hakim, kasus pelayanan antigen bekas ini merupakan tindakan kriminal dan tidak bermoral.
“Penggunaan antigen bekas ini masalah besar dan jelas tindakan kriminal dan tak bermoral,” tandasnya.
MONITOR, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengajak para pelaku usaha rumah potong hewan (RPH)…
MONITOR, Jakarta - Babinsa Koramil 1710-03/Kuala Kencana, Kodim 1710/Mimika Serka Juventino melaksanakan kegiatan Komsos dan…
MONITOR, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) program dan…
MONITOR, Jakarta - Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol…
MONITOR, Jakarta - Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi III DPR RI melakukan pengecekan persiapan keamanan jelang…