KEAGAMAAN

Kemenag Dorong Dosen PTKI Hasilkan HaKI dan Perbanyak Hak Paten

MONITOR, Jakarta – Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam mendorong para dosen dan peneliti untuk serius menghasilkan karya kekayaan intelektual dan memperbanyak hak paten di lingkungan kampus PTKI.

Untuk tercapai tujuan tersebut, Kemenag mengundang Kepala Pusat Penelitian dan Tim Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) di seluruh kampus PTKI dalam kegiatan workshop Akselerasi Hak Kekayaan Intelektual selama tiga hari mulai tanggal 29 April hingga 1 Mei 2021 di Hotel Santika Premiere Bintaro.

Dalam agenda pembukaan, Kepala Subdit Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat pada Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Dr. Suwendi, menyatakan bahwa kekayaan intelektual di perguruan tinggi sangatlah penting. Ia menjelaskan, kekayaan intelektual sangat beragam, bukan hanya riset saja, melainkan didalamnya terdapat hak paten, hak cipta, merek dan lain sebagainya.

Di hadapan para peserta workshop, Suwendi mengungkapkan semakin banyak perguruan tinggi menghasilkan hak paten, maka taraf kesejahteraan pun akan meningkat di kalangan dosen maupun peneliti. Hal ini telah dibuktikan oleh kampus-kampus di luar negeri, yang sebagian besar mendapatkan pemasukan bukan berasal dari kas negara, melainkan hasil karya intelektual kampusnya.

Tak hanya sisi ekonomi yang meningkat, Suwendi menyatakan akreditasi kampus juga dipengaruhi oleh jumlah kekayaan intelektual yang dimiliki kampus tersebut. Oleh karena itu, ia sangat mendorong kampus-kampus PTKI meningkatkan kuantitas hak patennya.

“Untuk mendapatkan hak paten dengan baik, maka bagian hulunya mulai harus dikawal dengan baik. Screening prosesnya harus dikawal, hingga review progres report dan semua tahapan harus dilalui sehingga dapat menghasikan riset yang baik,” papar Suwendi dalam sambutannya, Kamis (29/4/2021) malam.

Suwendi juga menekankan seluruh pengelola HaKI agar seyogyanya menaruh perhatian besar pada publikasi HaKI. Ia mewanti-wanti jangan sampai HaKI yang dimiliki perguruan tinggi tidak terpublikasikan.

Problem lainnya menurut Suwendi yang harus dikawal yakni bagian hilirisasi. Ia meminta agar seluruh kampus PTKI memaksimalkan kekayaan inteelektual dengan cara berkolaborasi bersama Sentra HaKI terhadap temuan-temuan yang sudah dihasilkan.

Recent Posts

Menteri PU Respon Cepat Banjir Jabodetabek, Kerahkan Pompa Mobile di 14 Titik

MONITOR, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo merespon cepat penanganan banjir dan tanah…

2 jam yang lalu

Banyak Kasus Intoleransi, DPR: Beribadah adalah Hak Konstitusional dan Dilindungi Negara

MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya menyoroti berbagai peristiwa intoleransi yang…

2 jam yang lalu

Kemendagri Siap Fasilitasi Integrasi Masjid, Termasuk dalam RPJMD

MONITOR, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menegaskan komitmennya untuk mendorong dan memfasilitasi penguatan peran…

4 jam yang lalu

DPR Soroti Kasus di Karawang, Kekerasan Seksual Tak Bisa Selesai di Luar Peradilan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Gilang Dhielafararez menyoroti kasus miris dugaan pemerkosaan…

5 jam yang lalu

Kemenag Kick Off MQK Internasional Ke-1 Tahun 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama RI melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) secara resmi melakukan…

6 jam yang lalu

Menag Sebut Umrah dan Haji Jalur Laut Berpotensi Dibuka

MONITOR, Jakarta - Pemerintah Indonesia tengah menjajaki kemungkinan dibukanya jalur laut sebagai alternatif pelaksanaan ibadah…

6 jam yang lalu