BUMN

Pertamina Bersama BPH Migas Tinjau Dampak Bencana di Kabupaten Malang

MONITOR, Malang — Bencana gempa bumi yang melanda beberapa daerah di Kabupaten Malang dan sekitarnya beberapa pekan lalu, membawa dampak kerusakan sarana prasarana umum, sarpras distribusi energi dan juga rumah-rumah warga.

Desa Rembun, Desa Pamotan dan Desa Tawangrejeni Kec. Dampit, Kab. Malang sebagai salah satu wilayah yang terdampak mendapatkan perhatian khusus dari Pertamina. Bersama dengan Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas, Pertamina melakukan tinjauan ke Desa Rembun dan juga sarana prasarana distribusi sebagai bentuk pengawasan penyaluran BBM pasca bencana gempa.

Dalam kesempatan tersebut, Pertamina Peduli juga hadir dalam mewujudkan tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) perusahaan terhadap masyarakat yang terdampak bencana dengan memberikan bantuan berupa 400 sak semen. Bantuan ini diberikan dalam upaya untuk membantu meringankan beban korban gempa yang memerlukan dukungan dalam perbaikan rumah dan sarana umum milik bersama.

Penyerahan bantuan dilakukan oleh Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Jatimbalinus, Deden Idhani kepada Kepala Desa Rembun, Suliadi. Yang juga disaksikan oleh Direktur BBM BPH Migas, Patuan Alfon S. dan Anggota Komisi IV DPRD Kab. Malang, Rahmat Kartala.

Alfon menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap Program Pertamina Peduli yang cepat tanggap akan kebutuhan masyarakat yang terdampak gempa. “Tidak hanya cepat tanggap terhadap memulihkan sarpras distribusi BBM yang terdampak karena gempa, namun Pertamina juga tanggap memberikan dukungan untuk perbaikan rumah-rumah milik warga,” ujar Alfon.

“Pertamina berharap bantuan material semen ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat dan dapat meringankan beban warga yang harus memperbaiki rumah tempat tinggalnya pasca dilanda bencana gempa,” ujar Deden.

Penanganan bencana dan pemulihan pasca bencana sebagai salah satu peranan Pertamina dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-13, menguatkan daya tahan dan kapasitas adaptasi terhadap bahaya hal-hal yang berkaitan dengan iklim dan bencana alam di seluruh wilayah Republik Indonesia.

Recent Posts

Harapan HKTI Lumajang pada Munas X, Kongres Tani, dan Tani Fest 2025

MONITOR, Lumajang - Ketua HKTI Lumajang, M. Jamaluddin, menyampaikan harapannya dalam Musyawarah Nasional (Munas) X…

27 menit yang lalu

Ini Strategi KKP Agar Lulusan Satuan Pendidikan Kelautan Perikanan Tidak Nganggur

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya…

44 menit yang lalu

KND Apresiasi Program Safari Wukuf Haji Tahun 2025

MONITOR, Jakarta - Komisi Nasional Disabilitas (KND) mengapresiasi program Safari Wukuf dalam penyelenggaraan haji tahun…

9 jam yang lalu

Peaceful Muharam, Gus Sastro: Budaya dan Ibadah Harus Saling Menghidupi

MONITOR, Jakarta - Ditjen Bimas Islam Kemenag menggelar Ngaji Budaya bertema “Pesan Ekoteologi dalam Perspektif…

10 jam yang lalu

Viral Kasus Anak Pukul Ibu Kandung, DPR Minta Polisi Gencarkan Edukasi Pencegahan KDRT

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah menyoroti viralnya kasus pemukulan yang dilakukan…

13 jam yang lalu

DPR Desak Pemerintah Intervensi Soal Pulau Enggano Terisolasi, Warga Butuh Akses dan Perlindungan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi V Irine Yusiana Roba Putri menyoroti kondisi Pulau Enggano yang…

14 jam yang lalu