BERITA

Jokowi Janji Bangun Hunian Baru bagi Korban Banjir NTT

MONITOR, Adonara – Kerusakan materil yang dialami masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) akibat banjir bandang pada sepekan lalu menjadi perhatian pemerintah pusat.

Presiden Joko Widodo menyadari, ada sebanyak 56 warga meninggal, puluhan rumah warga rusak, hanyut, atau tertimbun longsor. Usai bertandang ke lokasi bencana, Jokowi menyatakan para korban segera direlokasi ke tempat yang layak.

“Kini, ratusan warga mengungsi, termasuk anak-anak. Mereka akan direlokasi ke tempat baru yang layak selekas mungkin,” kata Jokowi di Istana.

Selain melakukan relokasi warga, Jokowi juga mengungkapkan pemerintah akan membangun hunian baru bagi para korban bencana.

“Warga terdampak bencana ini akan dipindahkan ke wilayah baru yang akan ditetapkan pemerintah daerah untuk dibangunkan rumah-rumah baru oleh pemerintah pusat,” tutur Kepala Negara ini.

Recent Posts

Kementerian PU Bangun Saluran Irigasi Semantok Kiri

MONITOR, Nganjuk - Setelah mengunjungi Daerah Irigasi Siman di pagi hari, Menteri Pekerjaan Umum (PU)…

4 jam yang lalu

Timnas Futsal Putri Raih Posisi Ketiga di Ajang Bergengsi Kawasan Asia Tenggara

MONITOR, Jakarta - Timnas Futsal Putri Indonesia berhasil meraih kemenangan gemilang atas Myanmar dengan skor…

4 jam yang lalu

Kemendes Pastikan Info Rekrutmen PLD 2024-2025 di Medsos Hoaks

MONITOR, Jakarta - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal memastikan berita dibukanya lowongan kerja Pendamping…

4 jam yang lalu

Adies Kadir Sebut Pimpinan KPK Terpilih Berdasarkan Pengalaman Penegakan Hukum

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menyambut terpilihnya calon pimpinan KPK dan…

5 jam yang lalu

Kesamaan Pesan Puan dan Prabowo di Forum G20 Jadi Orkestrasi Komitmen RI Perangi Kelaparan

MONITOR, Jakarta - Isu kemiskinan dan kelaparan menjadi isu yang sama-sama diserukan oleh Ketua DPR…

5 jam yang lalu

Komisi VII DPR Soroti Digitalisasi Hingga Harga Transportasi ke Tempat Wisata

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo meminta Pemerintah untuk…

5 jam yang lalu