Presiden Joko Widodo/ dok: Instagram
MONITOR, Adonara – Kerusakan materil yang dialami masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) akibat banjir bandang pada sepekan lalu menjadi perhatian pemerintah pusat.
Presiden Joko Widodo menyadari, ada sebanyak 56 warga meninggal, puluhan rumah warga rusak, hanyut, atau tertimbun longsor. Usai bertandang ke lokasi bencana, Jokowi menyatakan para korban segera direlokasi ke tempat yang layak.
“Kini, ratusan warga mengungsi, termasuk anak-anak. Mereka akan direlokasi ke tempat baru yang layak selekas mungkin,” kata Jokowi di Istana.
Selain melakukan relokasi warga, Jokowi juga mengungkapkan pemerintah akan membangun hunian baru bagi para korban bencana.
“Warga terdampak bencana ini akan dipindahkan ke wilayah baru yang akan ditetapkan pemerintah daerah untuk dibangunkan rumah-rumah baru oleh pemerintah pusat,” tutur Kepala Negara ini.
MONITOR, Jakarta - Menanggapi beredarnya potongan video pidato Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat menghadiri…
MONITOR, Sumsel - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) akan memberlakukan tarif pada Jalan Tol…
MONITOR, Jakarta - Perkembangan lingkungan strategis dan dinamika ancaman yang semakin kompleks, menuntut Kerjasama antara…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mengajak Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di seluruh Indonesia untuk…
MONITOR, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan komitmennya dalam mendukung program swasembada…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah menyesalkan peristiwa dugaan intimidasi oleh anggota…