MONITOR, Poliwali Mandar – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, Koordinator Forum Masyarakat Peduli Media (FMPM) Sulawesi Barat, Firdaus Abdullah, mendorong lembaga penyiaran untuk memanfaatkan momentum Ramadhan dengan menghadirkan konten siaran keagamaan yang menyejukkan, agar masyarakat dapat khusyu’ beribadah.
“Ramadhan ini momentum untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan, sehingga diharapkan lembaga penyiaran dapat menghadirkan isi siaran baik TV maupun radio harus mengedepankan nilai-nilai keagamaan,” kata Firdaus Abdullah, yang juga pengurus ISSI Polman
Firdaus menegaskan konten siaran ramadhan TV dan radio tidak boleh menyesatkan, memprovokasi, apalagi program yang dapat menggangu ketenangan masyarakat beribadah ramadhan.
“Konten siaran ramadhan TV dan radio harus mengedepankan nilai-nilai keagamaan, sesuai dengan P3/SPS dan surat edaran KPI Pusat tentan siaran ramadhan, serta memperhatikan aspek protokol kesehatan,” tambahnya
Selain itu, FMPM juga mendorong KPID Sulawesi Barat untuk lebih aktif mendorong dan meningkatkan pengawasan.
“Berikan teguran keras dan jika perlu dicabut program siarannya, jika menyalahi aturan yang berlaku,” tegasnya.
Dalam momentum yang sama, beberapa hari yang lalu telah diperingati Hari Penyiaran Nasional pada 1 April 2020 di Solo, dengan tema ‘Penyiaran Sebagai Pendorong Kebangkitan Ekonomi Pasca Pandemi’. Momentum itu menguatkan pesan agar lembaga penyiaran tidak hanya semata-mata mementingkan sektor bisnis semata.
“Semangatnya lembaga penyiaran tidak hanya semata-mata mencari keuntungan bisnis, melainkan memperkuat fungsinya informasi, pendidikan, serta hiburan kepada masyarakat,” kata Firdaus.
 Sulawesi Barat, Firdaus Abdullah, mendorong lembaga penyiaran untuk memanfaatkan momentum Ramadhan dengan menghadirkan konten siaran keagamaan yang menyejukkan, agar masyarakat dapat khusyu' beribadah.){kind=link}