MONITOR, Jakarta – Aksi kegiatan gelar pangan murah (GPM) cabai rawit merah oleh Kementan melalui Pasar Mitra Tani (PMT/TTIC) sejak 8-30 Maret 2021 di 57 titik di wilayah Jabodetabek, kembali dilakukan di 25 wilayah di Jakarta, Depok, dan Bogor dengan harga khusus Rp 32.000 per kg. Harga khusus karena sangat jauh berbeda dengan harga di eceran DKI Jakarta yang masih diatas Rp 100 ribu per kg.
Kepala Badan Ketahanan Pangan, Agung Hendriadi mengatakan, sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pangan, gelar pangan murah untuk mengantisipasi kenaikan kebutuhan jelang Ramadhan dan idul Fitri akan terus dilakukan. Termasuk cabai rawit merah yang sampai akhir Maret masih terpantau tinggi hampir disemua wilayah.
“Permintaan kebutuhan pangan tentu akan meningkat jelang Puasa sampai Idul Fithri, namun itu kita antisipasi dengan gelaran pangan murah. Termasuk saat ini kita lanjutkan GPM cabai rawit merah dengan harga khusus Rp 32 ribu per kg agar harga segera turun dan stabil,” ujarnya.
Dia juga menegaskan bahwa ketersediaan pangan terutama 11 komoditas pangan pokok/strategis yang dipantau pemerintah dalam kondisi yang aman dan terkendali.
“Pak Menteri Syahrul Yasin Limpo juga menegaskan bahwa ini bagian dari upaya kita agar ketahanan pangan tetap terjaga dan masyarakat memperoleh bahan pangan yang terjangkau,” pungkasnya.
Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan, Risfaheri mengatakan gelaran cabai ini dilaksanakan di 25 titik oleh PMT, baik di PMT, Pasar, Kelurahan, Rusun maupun lokasi lainnya.
“Ini intervensi yang kita lakukan agar masyarakat mendapat cabai yang terjangkau, karena kita tahu komoditas ini masih relatif tinggi. Selain itu untuk membantu masyarakat dalam menghadapi HBKN Puasa,” ujar Risfaheri ketika dihubungi, Rabu (31/03/2021).
Dia menambahkan, pasokan cabai ke PMT diperoleh dari champion cabai binaan Ditjen Hortikuktura dari wilayah Kabupaten Magelang yang saat ini mulai banyak panen.
“Gelar cabai rawit murah ini akan berlangsung sekitar 7 hari, cabai akan datang langsung dari petani setiap hari ke PMT/TTIC Jakarta sehingga cabai selalu fresh, dan akan segera kita salurkan melalui gelar cabai murah ke beberapa titik GPM. Kita harapkan upaya ini dapat membantu menstabilkan harga pangan khususnya cabai rawit merah menjelang Ramadhan,” ujarnya.
Hal yang sama disampaikan Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura, Bambang Sugiharto saat dihubungi mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir mengenai ketersediaan cabai rawit merah karena di sejumlah wilayah sentra cabai rawit saat ini telah memasuki musim panen.
“Panen di wilayah sentra cabai sudah melimpah dan harga di tingkat petani sudah relatif rendah namun masih menguntungkan petani. Memang, harga di tingkat konsumen saat ini masih tinggi, ini akan kita atasi dengan mengadakan gelaran cabai murah” ungkapnya.
Dikutip dari laman Instagram Badan Ketahanan Pangan, berikut 25 titik gelaran cabai murah yang dilaksanakan dari tanggal 31 maret – 6 April 2021: PMT Pasar Minggu, PMT Klender, PMT Depok, PMT Bogor Cimanggu, PMT Bogor Taman Kencana, Pasar Lenteng Agung, Kelurahan Pademangan Timur, Kelurahan Tebet Barat, Rusun Pangadengan, Rusun Daan Mogot, Pasar Jatinegara, Kelurahan Manggarai Selatan, Kelurahan Cempaka Putih Barat, Rusun Tipar Cakung, Rusun Penggilingan. Pasar Cengkareng, Kelurahan Koja, Kelurahan Pesanggaran, Rusun Cipinang B Selatan, dan Rusun Muara Baru.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) tengah melaksanakan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil…
MONITOR, Nganjuk - Setelah mengunjungi Daerah Irigasi Siman di pagi hari, Menteri Pekerjaan Umum (PU)…
MONITOR, Jakarta - Timnas Futsal Putri Indonesia berhasil meraih kemenangan gemilang atas Myanmar dengan skor…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal memastikan berita dibukanya lowongan kerja Pendamping…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menyambut terpilihnya calon pimpinan KPK dan…
MONITOR, Jakarta - Isu kemiskinan dan kelaparan menjadi isu yang sama-sama diserukan oleh Ketua DPR…