BUMN

Dirut Pertamina Pastikan Pasokan dan Distribusi BBM Nasional Aman

MONITOR, Jakarta – Dalam rangka mengantisipasi dampak insiden tangki T-301 Balongan, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memantau langsung sistem digital untuk memastikan ketersediaan pasokan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) secara nasional aman.

Pemantauan dilakukan secara langsung dengan mengunjungi Command Operation Center Digitalisasi di Telkom Legok, Tangerang, Banten yang berfungsi sebagai pusat monitoring pasokan dan distribusi BBM di seluruh wilayah Indonesia.

Kunjungan didampingi oleh Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Mulyono dan Chief Executive Officer (CEO) Commercial & Trading Subholding Pertamina Mas’ud Khamid pada Rabu, 31 Maret 2021.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan Pertamina memastikan pasokan dan distribusi BBM secara nasional aman, termasuk wilayah terdampak insiden tangki T-301 Balongan. Dengan sistem digitalisasi yang terkontrol, Pertamina dapat memantau ketersediaan stok dan proses penyaluran BBM secara akurat dan realtime.

“Dengan selesainya digitalisasi SPBU, memudahkan Pertamina untuk melakukan antisipasi ketika terjadi bencana, baik gempa atau banjir dan juga ketika terjadi kebakaran di tangki. Pertamina bisa melihat spot atau SPBU yang kosong dan bisa segera merencanakan pengiriman,” ujar Nicke.

Nicke menambahkan, Operator Command Center ini bersiaga 24 jam, tidak hanya memastikan distribusi BBM yang lancar dan aman, tetapi juga memonitor jika ada SPBU yang mengalami kendala teknis. Pertamina juga telah menyiagakan puluhan ribu teknisi di seluruh Indonesia yang akan membantu menyelesaikan, jika ada SPBU yang mengalami kendala teknis.

Nicke menegaskan, sejak awal terjadinya insiden tangki Balongan, Pertamina menerapkan rencana Regular, Alternative and Emergency (RAE) dimana pasokan BBM dari kilang Balongan digantikan oleh Kilang Cilacap dan TPPI.

Mas’ud Khamid meambahkan saat ini stok BBM dan Avtur serta LPG dalam kondisi aman. Stok Biosolar saat ini mencapai 22 hari, Pertaseries dan Premium 27 hari, Avtur 74 hari serta LPG 17 hari.

“Stok BBM sangat aman dan pada Minggu pertama  Ramadhan, khusus untuk stok LPG akan dinaikan 10 persen, karena kebutuhannya akan meningkat,” ujar Mas’ud.

Recent Posts

Menteri UMKM Tegaskan Pentingnya Perkuat Skema Penyaluran dan Penjaminan KUR

MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan pentingnya penguatan…

9 menit yang lalu

Panglima TNI Dikukuhkan sebagai Warga Kehormatan Pasukan Pendarat Korps Marinir

MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto resmi dikukuhkan sebagai Warga Kehormatan Korps…

2 jam yang lalu

ALKIS Desak Indonesia Ambil Peran Nyata dalam Krisis Kemanusiaan Sudan

MONITOR, Jakarta - Aliansi Kemanusiaan Indonesia untuk Sudan (ALKIS) menyerukan langkah cepat pemerintah Indonesia dalam…

3 jam yang lalu

DPR Ingatkan Pengiriman Pasukan TNI ke Gaza Harus Sesuai Hukum Internasional

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin menanggapi rencana pemerintah yang akan…

10 jam yang lalu

Kemenhaj Dorong UMKM Lokal Dalam Pemenuhan Konsumsi Haji 2026

MONITOR, Surabaya - Menteri Haji dan Umrah RI Mochamad Irfan Yusuf mengatakan pemerintah mendorong pelaku…

11 jam yang lalu

Rampak Bedug MAN 1 Pandeglang Jadi Bintang Penutup OMI Nasional di Tangerang

MONITOR, Tangerang - MAN 1 Pandeglang sukses mengharumkan nama Banten dengan tampil memukau sebagai pengisi…

13 jam yang lalu