Sabtu, 20 April, 2024

Gus Hilmy Soroti Kiai dan Ponpes di DIY Tak Masuk Prioritas Vaksinasi

MONITOR, Yogyakarta – Vaksinasi Covid-19 massal tengah berlangsung di seluruh Indonesia, salah satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dalam periode Februari-Maret 2021, pelayan publik dan kelompok lanjut usia (lansia) menjadi target sasaran.

Namun, dari seluruh sasaran vaksinasi itu, kiai dan kalangan pesantren tak masuk dalam daftar. Meski begitu, salah satu pengasuh Pondok Pesantren Krapyak Bantul Hilmy Muhammad (Gus Hilmy) menegaskan, khusus kalangan kiai dan pesantren di Yogyakarta belum menjadi prioritas vaksinasi.

Gus Hilmy membenarkan, menurutnya, hingga saat ini belum ada tindakan konkret dari pihak pemerintah dan dinas kesehatan untuk vaksinasi kiai dan kalangan pesantren.

“Pendataan sudah diminta dan dilakukan sejak awal tahun oleh kalangan pesantren, namun hingga saat ini belum ada komunikasi atau undangan dari Dinkes,” ujar Gus Hilmy, Kamis (25/03) dalam keterangan yang diterima Monitor.

- Advertisement -

Gus Hilmy mengatakan, dibanding DIY, provinsi lain seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur telah melaksanakan vaksinasi untuk para kiai. Sebagai sosok yang disegani, para kiai bahkan dijadikan sebagai figur kampanye vaksinasi. Jadi, kebijakan terkait sasaran vaksinasi bisa ditentukan juga oleh pemerintah daerah dan dinas kesehatan. Sementara DIY, belum memprioritaskan kiai dan
kalangan pesantren.

Lebih lanjut, Gus Hilmy mengatakan bahwa pihaknya dan pihak pesantren tidak tinggal diam. Upaya komunikasi dengan pihak terkait sudah dilakukan. Namun, hingga saat ini belum ada tindakan yang konkret dari pihak pemerintah dan dinas kesehatan.

“Apakah kiai dan pesantren tidak dianggap penting di Yogyakarta ini? Prioritas vaksinasi untuk mengangkat kembali citra Yogyakarta sebagai kota wisata dan kota budaya, tidak boleh menafikan citranya sebagai kota pendidikan. Menyasar seniman, pedagang, pelaku wisata, tidak boleh menafikan lembaga-lembaga pendidikan, termasuk di dalamnya ada kiai dan pesantren,” tambahnya.

Sementara itu, prioritas sasaran vaksinasi telah dijelaskan pada Bab III Pasal 8 PMK Nomor 84/2020 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19. Dalam Permenkes tersebut, ada enam kelompok prioritas penerima vaksin. Tokoh masyarakat/agama berada pada kelompok prioritas kedua. Kelompok selanjutnya adalah guru dan tenaga pendidikan.

Menurutnya, vaksinasi untuk kiai sanga mendesak sebab sudah ada 400 ulama yang meninggal karena corona.

“Tidak ada lagi alasan untuk menunda-nunda vaksinasi untuk para kiai, baik di tingkat provinsi, kota maupun kabupaten se-DIY,” ujar Wakil Rais Syuriah PWNU DIY ini.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER