Jumat, 26 April, 2024

Sekolah Tatap Muka Bakal Dibuka, KPAI: Vaksinasi Cuma Pendukung

MONITOR, Jakarta – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sudah menyelenggarakan FGD Pembukaan Sekolah Tatap muka dengan stakeholder terkait termasuk mengundang Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Beberapa pemerintah Daerah sebagai pihak yang memberi ijin juga sudah menggelar pertemuan serupa untuk meminta masukan semua stakeholder terkait. Diantaranya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang juga mengundang KPAI, dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dimana Kepala Dinas Pendidikan juga meminta masukan tertulis dari KPAI.

Penyelenggaran FGD sekolah tatap muka tersebut memberikan sinyal bahwa sekolah akan di buka pada tahun ajaran baru 2021/2022 pada Juli 2021 yang akan datang. Sejumlah persiapan dilakukan oleh sejumlah daerah.

Retno Listyarti, selaku Komisioner KPAI Bidang pendidikan, mengatakan pada prinsipnya pembelajaran tatap muka (PTM) akan dilakukan secara campuran dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), mengingat selama pandemic PTM hanya bisa dihadiri maksimal separuh dari jumlah peserta didik.

- Advertisement -

“KPAI berpendapat bahwa vaksinasi hanya factor pendukung dalam pertimbangan pemerintah membuka sekolah, karena factor utamanya haruslah persiapan insfrastruktur dan protocol kesehatan/SOP Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di sekolah,” ujar Retno Listyarti, Sabtu (20/3/2021).

Tanpa penyiapan infrastruktur dan protocol kesehatan/SOP AKB maka potensi sekolah menjadi kluster baru sangat besar. Jika Guru sudah divaksin, namun peserta didik belum divaksin maka kekebalan kelompok tidak akan terbentuk. Kekebalan kelompok terbentuk jika jumlah yang divaksin mencapai 70-80 persen dari populasi. Sementara jumlah siswa bisa mencapai 1000 dengan guru hanya 70 orang, tidak sampai 10 persen dari populasi di sekolah.

“Sementara dalam aplikasi pengisian penyiapan buka sekolah di laman Kemdikbud sampai dengan tahun 2021 baru diisi sekitar 50 persen lebih sedikit sekolah yang mengisi dari seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut yang masuk kategori siap hanya sekitar 10 persen”, ujar Retno.

Retno menambahkan, sementara data yang tidak berbeda juga di dapat dari hasil pengawasan KPAI pada Juni-November 2020 terkait penyiapan buka sekolah di 49 sekolah pada 21 kabupaten/kota di 8 provinsi. Dari 49 sekolah tersebut, hanya 16,3% yang siap dan 83,7% belum siap.

Meskipun belum siap melengkapi infrastruktur dan protocol kesehatan/SOP AKB, namun sejumlah sekolah di daerah pada Januari sudah buka sekolah tatap muka, seperti di Nangroe Aceh Darussalam, sudah 20% sekolah dibuka, begitupun di Jawa Barat ada sekitar 2500 sekolah sudah PTM secara terbatas, bahkan di Jawa Timur hampir 5000 sekolah sudah PTM, meskipun baru tahap simulasi.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER