PERTANIAN

Pemerintah Jabar Dukung Program Petani Milenial Kementan

MONITOR, Jakarta – Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah mengembangkan petani milenial sebagai bentuk dukungan kepada Kementerian Pertanian dalam upaya melakukan regenerasi petani yang berkelanjutan.

Gubernur Jawa Barat yang diwakili oleh Kepala Biro Perekonomian, Beni Ahmad Bachtiar, menyampaikan sudah ada 8 petani milenial yang diharapkan menjadi motivator.

“Kami laporkan Pak Menteri, tanggal 7 sampai 14 Februari, kami membuka seleksi untuk mengolah lahan tidur seluas 152 hektar. Tercatat, 9 ribu pendaftar dan terseleksi menjadi 2.420 petani muda,” ungkap Beni saat menyampaikan sambutan pada Program Milenial Smartfarming kerjasama PT BNI dengan Kementerian Pertanian, yang dihadiri Menteri Pertamian Syahrul Yasin Limpo, Direktur Kelembagaan BNI, Sis Apik Wijayanto, Komandan Korem (Danrem) 062/Tarumanagara, Muchidin, di Desa Narawita Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (10/3).

Tujuan lain program ini menurut Beni adalah untuk menahan urbanisasi dan memberi kesempatan bagi mereka yang bekerja di manufaktur yang terdampak pemutusan hubungan kerja.

Selain menghadiri penandatanganan kerja sama antara Kementan dengan BNI, dilakukan juga panen jagung pengembangan kawasan jagung berbasis korporasi bersama petani milenial.

Sementara itu, Drektur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menyampaikan bahwa terdapat 30 hektar areal jagung yang dipanen hari ini.

“Kelompok Tani Mekarsari III di sini menggunakan varietas BISI 99 dan BISI 18 dengan produktivitas per hektar mencapai 7,32 ton. Korporasi Jagung juga sudah ada dalam Koperasi yaitu Koperasi Sinar Jagung Priangan. Di Kabupaten Bandung, total KUR BNI yg telah dicairkan Rp. 2,5 M” kata Suwandi.

Suwandi melanjutkan bahwa kedepan, direncanakan pengembangan jagung di Kabupaten Bandung seluas 15 ribu hektar.

“Saat ini sedang dilaksanakan penataan untuk kawasan penanganan panen dan pasca panen jagung yg akan dihibahkan ke Pemkab Bandung seluas 5 hektar di Nagreg,” imbuhnya.

Sebagai informasi, Harga jagung panen kering yaitu Rp 4.000 per kg dengan biaya produksi per hektar mencapai Rp. 11.3000.000. Pendapatan petani Rp.29.280.000 per hektar, jadi Keuntungan petani per hektar sebesar Rp. 17.980.000. Beberapa mitra pasar yang siap menyerap hasil panen tercatat, PT. HARIM, Charoen Pokphand, Bahuma, Malindo.

Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa di saat seperti ini yang bisa menyelamatkan negara adalah kebersamaan.

“Perut rakyat itu penting. Vaksin bisa disuntikkan. Tapi kalau perut rakyat lapar, bisa jadi “monster” semua. Dan agar itu tidak terjadi, kita semua hadir dan lakukan hal ini,” kata Mentan SYL.

Mentan SYL menjelaskan bahwa dulu, anak-anak muda pergi ke kota untuk cari uang. Tapi sekarang menurutnya sudah berbeda.

“Itu jawabnya adalah pertanian. Oleh karena itu, pertanian tidak boleh macet. Pertanian yang terancang dengan baik. Anak-anak milenial harus turun,” pungkasnya.

Recent Posts

Puan Minta Stakeholder Terkait Tindaklanjuti Data BPS Soal Angka Pengangguran Capai 7 Juta Orang

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi soal meningkatnya jumlah pengangguran di Indonesia…

2 jam yang lalu

Laporkan Kinerja Positif, RUPST Jasa Marga Bagi Dividen Rp 1,13 Triliun

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (“Perseroan“) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku…

2 jam yang lalu

DPR Desak Kekayaan Intelektual Bisa Jadi Jaminan KUR Pegiat Ekraf, Termasuk Konten Kreator

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI, Yoyok Riyo Sudibyo mendesak Pemerintah untuk memperkuat…

2 jam yang lalu

Terima Senat Hun Sen di DPR, Puan Diundang Peresmian Nama Jalan Sukarno di Kamboja

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menerima kunjungan kehormatan Ketua Senat Kerajaan Kamboja,…

3 jam yang lalu

Pidato Pengukuhan Guru Besar UIN Jakarta, Prof Afidah Sebut Batik Tulis Ekspresi Harmoni Adat dan Syariat Islam

MONITOR, Jakarta - Guru Besar Ilmu Fikih Kontemporer Afidah Wahyuni menyebutkan eksistensi batik tulis yang…

3 jam yang lalu

Menteri UMKM Ajak Pemda Berdayakan UMKM secara Inklusif dan Berkelanjutan

MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengajak seluruh Pemerintah…

4 jam yang lalu