BERITA

Kemenag: Kompetensi Dosen PTKI dalam Riset Harus Ditingkatkan

MONITOR, Bogor – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Hidayah Bogor menggelar webinar nasional bertajuk “Pengelolaan Jurnal Ilmiah Bereputasi”. Seminar daring melalui aplikasi Zoom dan Youtube dihadiri sekitar 150 peserta dari berbagai daerah, Sabtu 6 Maret 2021.

Dalam sambutannya, Ketua STAI Al-Hidayah Bogor, Dr Unang Wahidin M.PdI, memperkenalkan jurnal-jurnal ilmiah yang diterbitkan kampus yang dipimpinnya. Dimana, saat ini STAI Al-Hidayah sudah menerbitkan enam jurnal ilmiah. Lima diantaranya sudah terakreditasi.

Adapun keenam jurnal itu ialah: 1. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam (Sinta 2); 2. Al-Mashlahah: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial Islam (Sinta 3); 3. Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (Sinta 4); 4. Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam (Sinta 4); 5. Ad-Deenar; Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam (Sinta 6); 6. Khidmatul Ummah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (menunggu ISSN); dan 7. Cendekia Muda Islam: Jurnal Ilmiah Mahasiswa. “Jurnal ini untuk mewadahi karya ilmiah mahasiswa yang selama ini dimuat dalam prosiding,”

Selanjutnya, Sekretaris Kopertais II Jawa Barat, H. Usep Dedi Rostandi MA yang membuka kegiatan mengatakan sebuah perguruan tinggi keagamaan Islam (PTKI) harus menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi lain agar bisa menerbitkan jurnal ilmiah yang berkualitas.

Menurutnya, selama ini masih belum banyak dosen PTKI yang berhasil menembus jurnal-jurnal ilmiah bereputasi. Diantara penyebabnya, kurangnya pemahaman terhadap jurnal ilmiah dan ketidaktahuan aturan tentang jurnal bereputasi.

“Di sinilah perlunya pendampingan kepada para peneliti atau penulis jurnal agar bisa tembus ke jurnal bereputasi. Kerjasama ini harus dilakukan untuk menghasilkan jurnal ilmiah yang lebih berkualitas,” ujarnya.

Dr. Suwendi MAg, selaku Kasubdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (Diktis), Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Pendis), Kementerian Agama (Kemenag) mengungkapkan jurnal ilmiah bisa menjadi ukuran atau barometer keberadaan perguruan tinggi keagamaan Islam (PTKI) di Indonesia, bahkan dunia.

Ia menekankan kehadiran jurnal ilmiah bisa meningkatkan kualitas akademik sebuah perguruan tinggi. Ukuran kualitas dosen sebuah perguruan tinggi bisa dilihat dari jumlah buku dan jurnal ilmiah yang mereka hasilkan.

“Karena itulah, dosen PTKI harus meningkatkan kompetensinya dalam penelitian (riset), khususnya terkait metodologi riset, dan menuliskan hasilnya dalam jurnal ilmiah. Meningkatkan kompetensi dalam metodologi riset lebih penting daripada ‘berlomba’ memperoleh bantuan atau hibah penelitian,” tuturnya.

Selain itu, Suwendi mengingatkan agar hasil-hasil riset harus diimplementasikan pada kehidupan masyarakat. Sehingga, pengabdian kepada masyarakat (PKM) harus berbasis riset, kemudian para peneliti untuk mempatenkan hasil-hasil risetnya demi memperoleh Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

“HKI ini penting untuk perlindungan dan rekognisi karya ilmiah, jangan sampai karya kita diakui oleh orang lain,” tandasnya.

Selain Dr. Suwendi, pembicara lainnya yang hadir yakni Dr H Ramdani Wahyu Sururie M.Si M.Ag (Bidang Ahli Akademik dan Pembina Jurnal Ilmiah PTKIS Kopertais Wilayah II Jawa Barat), yang menyampaikan paparan “Menuju Jurnal Bereputasi”. Kemudian, Busro S.Ud, M.Ag (Dewan Pengawas Relawan Jurnal Indonesia) dengan paparan “Akselerasi Akreditasi Jurnal.

Recent Posts

DPR Dorong Pemerintah Pusat dan Pemda Kolaborasi Tangani Banjir Jakarta, Jangan Gali Lubang Tutup Lubang

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI, Mardani Ali Sera memberi perhatian serius terhadap…

8 jam yang lalu

Soroti Bencana Alam di Sejumlah Wilayah, Puan Minta Pemerintah Mitigasi dan Sigap Tangani Korban

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti berbagai bencana alam yang terjadi di…

10 jam yang lalu

Saksi Anak Diduga Diintimidasi di Peradilan Kasus Oknum Polisi Tembak Siswa, DPR: Sejak Awal Sarat Kejanggalan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah mendesak seluruh pihak turut mengawasi proses…

12 jam yang lalu

Bupati Bondowoso Buka Festival Muharram 1447 H dan Luncurkan ‘Bondowoso Berkah’

MONITOR, Bondowoso - Bupati Bondowoso KH Abdul Wahid Hamid meluncurkan “Bondowoso Berkah”, sebuah komitmen dan…

12 jam yang lalu

DPR Bentuk Tim Supervisi, Puan: Penulisan Ulang Sejarah Harus Dilaksanakan Sejelas-jelasnya

MONITOR, Jakarta - DPR RI membentuk tim untuk melakukan supervisi terhadap penulisan ulang sejarah yang…

13 jam yang lalu

Menteri PU Pastikan 63 Lokasi Sekolah Rakyat Tahap IA Siap untuk Tahun Ajaran Baru 14 Juli 2025

MONITOR, Bekasi - Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo memastikan dukungan sarana dan prasarana Sekolah Rakyat…

14 jam yang lalu