MONITOR, Jakarta – Bidang Agama dan Kebhinekaan DPP Garda Pemuda NasDem menggelar kegiatan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1442 H pada Sabtu (7/3).
Kegiatan tersebut mengusung tema nilai-nilai Islam Rahmatan Lil Alamin dalam Bingkai Kepemudaan yang diikuti oleh pengurus DPP, DPW dan DPD Garda Pemuda NasDem seluruh Indonesia.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen pengurus dan kader GP NasDem seluruh Indonesia yang bisa hadir secara virtual dan mengikuti kegiatan ini sampai selesai,” ungkap Ketua Bidang Agama dan Kebhinekaan DPP GP Nasdem Chepy Aprianto melalui keterangan tertulis yang diterima.
Menurut Chepy, Kader Pemuda NasDem diharapkan mampu meneladani sikap pantang putus asa dari Nabi Muhammad SAW, “kita para pemuda NasDem, dalam membangun partai, harus semangat, pantang menyerah apalagi putus asa, sebagai mana Muhammad SAW memberikan contoh sebelum peristiwa Isra Miraj, dimana segala cobaan beliau hadapi dengan tanpa putus asa, hingga Allah muliakan dengan kebahagiaan di sidratul muntaha” ujar Chepy yang juga Tenaga Ahli Prananda Surya Paloh.
Sementara itu Plh. Ketua Umum DPP Garda Pemuda NasDem Kresna Dewanata Prosakh berharap kegiatan ini bisa menjadi refleksi Kepemudaan dalam menjaga Nilai-nilai Islam Rahmatan Lil Alamin.
“kita sebagai pemuda NasDem harus bisa menjadi Garda Terdepan dalam mengawal dan mengimplementasi kan Nilai-nilai Islam untuk kebaikan dan kemaslahatan NKRI,” harapnya.
Kresna mengingatkan dalam kondisi wabah Covid 19 ini, kader dan simpatisan Nasdem agar selalu menjaga kesehatan.
Sementara itu, Ustad Abeey Gifran dai nasional dan juga alumni Pondok Pesantren Baitul Arqom Bandung menyampaikan pesan dakwah untuk Kader NasDem Seluruh Indonesia, menurutnya Nilai-nilai Islam Rahmatan Lil Alamin sebagai mana yang dicontohkan rasulullah SAW harus di implementasikan dalam sendi-sendi kehidupan seperti tasamuh, tawasuth, rendah hati, akhlaq yang baik, suka menolong, dan menjadi contoh bagi masyarkat lainnya khusus nya kader Nasdem.
Insya Allah negara Ini akan menjadi negara yang baldah toyyibah warobbun Ghofur (negara yang baik, aman dan sentosa).
“Saya mengajak bersama-sama untuk agar kita bisa melakukan nya,” ajaknya.