Jumat, 29 Maret, 2024

43 Tahun, Jalan Tol Jasa Marga Tetap Andalan Warga

MONITOR, Jakarta – Ada rasa syukur dalam diri Abidin (33 tahun), pria asal Indramayu, Jawa Barat, yang sehari-harinya bekerja mendistribusikan stok beras dari kampung halamannya menuju sejumlah titik lokasi di Bandung, Jawa Barat. Dalam seminggu, dia bisa mengantarkan puluhan karung beras secara langsung kepada para mitranya dalam rentang waktu dua hingga tiga kali pengiriman.

Tentu tak sendirian. Abidin yang berdomisi di Jakarta Selatan ini mengaku ditemani dua rekan kerja lainnya ketika mengantarkan logistik beras. Dalam perjalanan, mereka sering bergantian mengemudikan truk kontainer pengangkut beras.

Beruntung jarak tempuh Jakarta ke Bandung relatif singkat dengan keberadaan jalan Tol Purwakarta-Bandung-Padaleunyi (Purbaleunyi). Tol yang memiliki panjang hampir 123 km ini memang diakui mampu mempersingkat jarak antara Jakarta dan Bandung.

Pengakuan tersebut meluncur dari mulut Abidin. Dia menuturkan perjalanannya kian terasa lebih cepat dan nyaman ketika menggunakan jalan tol, ketimbang jalan raya pada umumnya.

- Advertisement -

“Seminggu bisa tiga kali kirim. Makanya, lebih nyaman lewat tol sih. Tinggal masuk tol lurus saja, nggak usah belok-belok. Jadinya bisa hemat waktu,” ucap Abidin kepada MONITOR, Sabtu 6 Maret 2021.

Ketika merasa lelah, pria yang sudah dikaruniai dua anak ini sering beristirahat menghilangkan rasa penat sekaligus mengisi perut di rest area yang berada di kawasan Tol tersebut.

“Keberadaan rest area ini sangat membantu. Kalau lelah, bisa istirahat mampir sebentar,” kata dia.

Di sela pengakuannya, Abidin rupanya sempat khawatir dengan adanya musibah banjir beberapa waktu lalu yang menggenangi sejumlah kawasan di Jakarta dan Kabupaten Indramayu. Dia was-was lantaran tidak dapat melintasi jalanan yang terendam air untuk mendistribusikan beras. Namun kendala tersebut diatasi dengan sangat baik oleh PT Jasa Marga Tbk, selaku pengelola jalan tol.

Komitmen Bangun Infrastruktur Jalan

Infrastruktur jalan tol memegang peran penting dalam sendi kehidupan masyarakat saat ini. Keberadaan jalan tol sangat vital, karena mampu memudahkan kegiatan mobilitas masyarakat baik dalam sektor ekonomi maupun sosial. Saat ini, masyarakat Indonesia telah mengandalkan jalan tol sebagai jalur transportasi antar daerah.

Pembangunan jalan tol juga menjadi proyek penting dalam agenda pemerintah. Disamping untuk mengurai kemacetan, jalan tol juga bisa menjadi sumber pemasukan kas negara.

Tak hanya itu, pembangunan jalan tol juga mampu membantu untuk mengurangi kesenjangan ekonomi antar wilayah serta meningkatkan pemerataan hasil pembangunan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Berkat adanya tol serta rest area didalamnya, secara tidak langsung taraf ekonomi masyarakat setempat juga ikut terangkat.

Sepenggal kisah Abidin diatas, menunjukkan betapa pentingnya infrastruktur jalan tol bagi kehidupan masyarakat. Abidin merupakan salah satu dari jutaan pengguna jalan tol yang dikelola PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR). Dalam kesehariannya, mereka mengandalkan jalan tol untuk mendukung segala rutinitas harian.

Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang penyelenggara jasa jalan tol, peran Jasa Marga tak perlu lagi diragukan sejak perusahaan ini didirikan pada tanggal 1 Maret 1978 silam. Kontribusi Jasa Marga dalam mengadakan dan memgembangkan ruas jalan tol di Indonesia sudah tak terhitung jari.

Untuk pengembangan jalan tol saja, PT Jasa Marga bersedia menjual sahamnya demi memperoleh dana yang akan digunakan ketika pengembangan jalan tol baru. Berdasarkan Akta Jual Beli Saham yang dihimpun dari IDXChannel, Jasa Marga menjual sebanyak 18.990.410 sahamnya atau sekitar 8% kepada PT Trans Optima Luhur.

Jalan tol bukan satu-satunya ‘garapan’ Jasa Marga. Melalui berbagai anak usahanya, Jasa Marga juga mengembangkan sektor lain diantaranya pemeliharaan jalan, jembatan jalan tol dan menyediakan peralatan tol dibawah naungan PT Jasa Layanan Pemeliharaan. Lalu mengembangkan layanan operasional jalan melalui PT Jasamarga Toll Road Operator, dan merambah ke pengembangan bisnis properti melalui PT Jasamarga Properti.

Terus Berinovasi Meski Pandemi

Pandemi rupanya tidak menyurutkan langkah Jasa Marga untuk terus berinovasi. Di masa serba sulit ini, PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang dikenal sebagai operator jalan tol pertama dan terbesar di Indonesia, justru terus meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan, terutama pada sektor teknologi dan informasi yang terus dibenahi dan dikembangkan.

Sebagaimana yang kita ketahui, belum lama ini PT Jasa Marga meluncurkan aplikasi Travoy (Travel With Comfort and Joy) 3.0 yang hadir sebagai asisten digital untuk membuat perjalanan di jalan tol menjadi lebih aman dan nyaman. Aplikasi canggih ini diluncurkan tepat pada 1 Maret 2021 lalu, dalam rangka memperingati HUT Ke-43 Jasa Marga.

Dengan adanya Travoy 3.0, para pengguna jalan kini dapat memantau situasi terkini lalu lintas dari CCTV yang ada di Jalan Tol Jasa Marga Group sampai menghitung kalkulasi tarif tol yang perlu dibayarkan oleh pengguna jalan selama perjalanan. Tujuannya agar dapat mengantisipasi jumlah saldo yang harus diisi di dalam uang elektronik.

Selain itu, Travoy 3.0 juga dilengkapi dengan fitur Travnews dan fitur Yuk Mampir yang berisi berita terkini mengenai jalan tol serta lokasi rest area hingga rekomendasi wisata hingga kuliner pada destinasi pengguna jalan. Bagaimana, menarik kan?

Nah, memasuki usia ke-43 tahun ini, penulis menaruh harapan besar agar Jasa Marga terus bergerak maju untuk memberikan kontribusi yang maksimal bagi pengembangan infrastruktur jalan tol di Indonesia. Senada yang disampaikan Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, bahwa Jasa Marga harus selalu konsisten melakukan transformasi dan inovasi pada semua lini bisnis. Apalagi, tantangan ke depan yang akan dihadapi Jasa Marga akan semakin berat, ditambah pandemi ini belum menunjukkan tanda-tanda berakhir. Selamat HUT ke-43 Jasa Marga !

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER