MONITOR, Depok – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Depok mengakui, harga cabai rawit merah mengalami peningkatan di sejumlah pasar tradisional beberapa bulan terakhir. Hal tersebut diakibatkan curah hujan yang tinggi sehingga berdampak pada produksi cabai.
Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok, Anim Mulyana mengatakan, cabai yang masuk ke Kota Depok diproduksi dari petani yang tersebar di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Namun, karena curah hujan yang tinggi, menyebabkan lahan pertanian di sana terendam banjir dan banyak petani yang mengalami gagal panen.
“Harga cabai naik sejak akhir Januari lalu, puncaknya akhir Februari. Hingga saat ini masih tinggi,” katanya wartawan, Rabu (03/03).
Dijelaskannya, pada pertengahan Februari, harga cabai rawit merah rata-rata berkisar Rp 60 hingga Rp 90 ribu/kg. Namun, akhir Februari sampai awal Maret mencapai Rp100 ribu/kg.
“Harga cabai merah per hari ini di lima pasar milik Pemkot Depok rata-rata Rp108 ribu/kg,” jelasnya.
Meski harga cabai sedang naik, sambung Anim, stoknya tetap aman dan cukup. Dirinya berharap pada pertengahan Maret nanti, harga cabai rawit merah sudah menurun.
“Kami senantiasa melakukan monitoring harga bahan kebutuhan pokok di pasar rakyat di Depok,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Hinca Pandjaitan menanggapi maraknya praktik judi online…
MONITOR, Jakarta - Tim riset Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Banyumas meraih medali Emas 3rd…
MONITOR, Jakarta - Dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional di tanggal 2 Mei 2024, aplikator penyedia…
MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi VIII DPR, Ashabul Kahfi bersama sejumlah anggota hari ini melakukan…
MONITOR, Jakarta - Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) mengecam keras Israel terkait temuan kuburan massal…
MONITOR, Jakarta - Tim U-23 Indonesia akan bertemu Irak pada laga perebutan tempat ketiga Piala…