HANKAM

Kadispenad Harap Kinerja Penerangan TNI AD Semakin Baik dan Profesional

MONITOR, Jakarta – Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Nefra Firdaus, memimpin Rapat Kerja Teknis Penerangan (Rakernispen) TNI AD TA 2021 di Hotel Pullman Podomoro City, Jakarta Barat, Senin (1/3/2021).

Dalam pengarahannya, Nefra mengungkapkan bahwa beberapa program kerja yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Penerangan di lingkungan TNI AD, serta mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan pada TA 2020 dalam rangka memperbaiki kinerja Penerangan TNI AD yang lebih baik ke depan, khususnya pada TA 2021.

“Saya menghendaki agar Kinerja Penerangan TNI AD khususnya pejabat satuan Penerangan semakin lama, semakin membaik dan profesional serta dapat menjawab tantangan tugas ke depan dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AD,” ungkapnya.

Sementara itu, Komandan Pusat Sandi dan Siber TNI AD (Danpussansiad) Brigjen TNI Iroth Sonny Edhie, pada paparannya tentang Strategi Pengamanan Website dan Media Sosial mengatakan bahwa harus ada koordinasi yang terintegrasi antara unsur Sandi, Intelijen dan Penerangan terkait penangkalan dan penindakan terhadap serangan siber berupa virus dan malware yang berulang kali terjadi terhadap website dan media sosial jajaran TNI AD.

Menurut Iroth, ancaman siber ada berbagai macam sehingga perlu memperkuat komunitas guna melindungi infrastruktur kritis di lingkungan TNI AD, termasuk juga mengantisipasi potensi ancaman non fisik lainnya.

Dalam acara Rakernispen juga disajikan pembekalan tentang Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) yang dipaparkan oleh Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (KH) Edies Riyanto.

Dalam paparannya, Edies mengatakan bahwa PPID sebagai tindak lanjut dari UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik harus dilaksanakan dan ditindaklanjuti oleh PPID di lingkungan TNI AD beserta jajarannya sebagai PPID pelaksana sesuai Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor 692 tertanggal 8 September 2020 tentang Pengangkatan PPID di lingkungan TNI AD.

Selanjutnya, Rektor Universitas Sahid Kholil, dalam paparannya tentang ‘Meningkatkan Literasi Media Untuk Membangun Strategi Komunikasi Publik Dalam Rangka Meningkatkan Citra TNI AD’ mengungkapkan bahwa pentingnya merekonstruksi kembali suatu berita menjadi suatu informasi yang baru.

“Hal ini penting dilakukan dalam rangka memberikan pengaruh pembentukan opini yang luar biasa bagi publik atas suatu berita atau informasi yang dikemas secara baik melalui literasi media,” ujarnya.

Kegiatan Rakernispen diikuti oleh 114  pejabat Penerangan TNI AD dari unsur Komando Utama (Kotama) dan Badan Pelaksana Pusat (Balakpus) TNI AD serta unsur penerangan tingkat Korem.

Hadir pula pada kegiatan Rakernispen TNI AD antara lain Kapussansiad, Kabidpenum Puspen TNI, Sesdispenad dan perwakilan Puscabfung jajaran TNI AD.

Recent Posts

Polusi Udara Meningkat di Jakarta, DPR: Cerminan Buruknya Tata Kelola Emisi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan menyoroti peningkatan polusi udara di…

4 menit yang lalu

Komisi IV DPR RI Apresiasi Langkah Kementan Kendalikan PMK

MONITOR, Surabaya - Komisi IV DPR RI menyampaikan apresiasi terhadap langkah-langkah konkret Kementerian Pertanian dalam…

1 jam yang lalu

Deklarasikan Diri Jadi Kabupaten UMKM, Wamen Helvi Apresiasi Inisiatif Pemda Situbondo

MONITOR, Jawa Timur - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Wamen UMKM) Helvi Moraza…

2 jam yang lalu

Puan Dorong Pemerintah Bertindak Soal Ancaman Gugatan Brasil Terkait Kematian Turis Juliana di Rinjani

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani menanggapi isu yang berkembang terkait ancaman gugatan yang…

5 jam yang lalu

Dukung Program PKG, Kemenag Libatkan Jutaan Siswa dan Santri

MONITOR, Jakarta - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag mendukung Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi…

5 jam yang lalu

Terjadi Lagi Kapal Tenggelam di Selat Bali, DPR Desak Audit Menyeluruh Sistem Keselamatan Pelayaran

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Irine Yusiana Roba Putri menyampaikan keprihatinan mendalam…

7 jam yang lalu