Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta, Fahira Idris. Foto: Net
MONITOR, Jakarta – Kebijakan pemerintah membuka keran investasi bagi industri minuman keras mendapat kritik dari Senator DPD dapil DKI Jakarta, Fahira Idris. Ia sangat menyayangkan kebijakan tersebut ditengah regulasi yang belum jelas.
“Keputusan dibukanya pintu izin investasi miras untuk industri besar dan untuk bidang usaha prdagangan eceran sangat disayangkan,” kata Fahira Idris, Jumat (26/2/2021).
“Ini karena di Indonesia aturan produksi dan terutama distribusi serta konsumsi miras sama sekali belum tegas dan jelas karena regulasi miras setingkat UU belum ada,” sambungnya lagi.
Fahira memaparkan idealnya UU miras harus disiapkan terlebih dahulu, sehingga pemerintah memiliki formulasi untuk mengantisipasi berbagai dampak dari investasi tersebut.
Lebih lanjut, Ketua Bang JAPAR ini berharap pemerintah bisa bijak dalam mengurusi persoalan investasi miras ini.
“Saya harap Pemerintah lebih bijak soal investasi miras ini, karena jika kita tidak mempunyai UU soal miras, keleluasaan bidang usaha miras ini akan melahirkan berbagai dampak sosial,” tandas senator berdarah Minangkabau ini.
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan keprihatinan atas bencana kebakaran hutan dan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menyoroti kasus tiga Warga Negara Indonesia…
MONITOR, Jakarta - Komitmen memperkuat kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Singapura kembali ditegaskan melalui…
MONITOR, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo merespon cepat penanganan banjir dan tanah…
MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya menyoroti berbagai peristiwa intoleransi yang…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menegaskan komitmennya untuk mendorong dan memfasilitasi penguatan peran…