MONITOR, Jakarta – Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, bersama kader PDI Perjuangan (PDIP) melakukan penanaman pohon dan melepaskan bibit ikan di Waduk Cincin, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (21/2/2021).
Kegiatan ini merupakan rangkaian acara Program Gerakan Penghijauan dan Bersih-bersih Daerah Aliran Sungai (DAS), Cinta Ciliwung Bersih, gelombang kedua yang diinisiasi oleh PDIP.
Risma yang juga menjabat Ketua DPP PDIP Bidang Kebudayaan menceritakan bahwa program tersebut merupakan arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang sangat peduli terhadap lingkungan.
Bahkan, Risma yang dulunya menjabat sebagai Wali Kota Surabaya itu selalu mendapat wejangan bagaimana menyelesaikan permasalahan rakyat melalui program-program yang pro-lingkungan.
“Ibu Ketua Umum, sangat paham bagaimana mengelola lingkungan. Karena betul saya sampaikan, kalau kita tidak hati-hati, maka kita akan tenggelam,” ungkapnya.
Risma juga mengisahkan Megawati yang pernah menyuruhnya untuk menanam pohon Cemara Udang di pesisir pantai. Risma pun melakukan hal itu yang secara tidak sadar menyelesaikan permasalahan lingkungan hidup dan ekonomi para nelayan. Betapa tidak, perahu-perahu nelayan yang dulu kerap rusak diterjang ombak, kini tidak terjadi lagi.
“Dulu para nelayan setiap tahun meminta ke saya untuk perbaikan perahu-perahunya. Tetapi kemudian saya menanam Cemara Udang sesuai dengan anjuran Ibu Ketum, saya jalankan hingga sampai hari ini tidak ada lagi namanya meminta perbaikan perahu karena ombak besar. Jadi perahu-perahu itu dapat terlindungi dari ombak akibat pohon-pohon itu,” ujarnya.
Risma mengatakan, semua pihak harus bersahabat dengan alam, seperti menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan penghijauan. Menurut Risma, secara langsung, itu akan membantu kesejahteraan sesama. Begitu juga menjadi pemimpin, harus peduli terhadap lingkungan, sehingga masyarakat tidak menderita.
“Bagaimana setiap tahun mereka harus membeli peralatan rumah, jika setiap tahun waktunya digunakan untuk membersihkan rumah. Bagaimana mungkin dia yang seharusnya jualan, kalau dia jualan sehari dapat Rp50 ribu, tetapi karena harus membersihkan rumah enggak bisa jualan, sehingga dia harus rugi Rp50 ribu,” katanya.
Risma menilai seluruh pihak juga harus mengantisipasi ancaman global warming. Apabila tidak hati-hati, maka kota akan tenggelam. Sebab, setiap tahunnya, permukaan air laut naik karena mencairnya kutub utara dan kutub selatan.
“Jadi karena itu, mari kita jaga lingkungan, bersama-sama kita kampanyekan lingkungan kita meskipun baju kita merah, tetapi hati kita, perilaku kita, adalah perilaku lingkungan hidup,” ungkapnya.
Dalam acara itu, hadir pula sejumlah jajaran DPP PDIP seperti Sekjen Hasto Kristiyanto, Wasekjen Saderestuwati dan Ketua DPP Djarot Saiful Hidayat. Kemudian pengurus DPD PDIP DKI Jakarta dan Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono.