Kepala Bappilu DPP Demokrat Andi Arief/ dok: Tempo
MONITOR, Jakarta – Politikus Demokrat Andi Arief menilai Presiden Joko Widodo belum memiliki pencapaian yang bisa ‘diwariskan’ tentang demokrasi dan kemakmuran bagi bangsa Indonesia.
“Pak Jokowi belum memiliki legacy besar tentang Demokrasi dan kemakmuran. Bahkan, legacynya cenderung negatif,” kata Andi Arief, Selasa (16/2/2021).
Kepala Bappilu Demokrat ini menegaskan, waktu yang dimiliki Presiden Jokowi sangatlah terbatas. Ia menghitung efektifitas waktu akan berakhir hingga Juni 2022.
“Waktu efektif berkuasa paling sampai Juni 2022, karena partai-partai akan sibuk verifikasi, pendaftaran dan penyusunan caleg/capres,” terangnya.
Andi mengingatkan, pemerintahan Jokowi hanya memiliki sisa waktu satu tahun saja untuk memikirkan legacy tersebut.
“Ada sisa setahun saja dari sekarang,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Ada kabar baik dari Kementerian Agama untuk guru Pendidikan Agama Islam (PAI)…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim menyoroti polemik penutupan seluruh…
MONITOR, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antara Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera…
MONITOR, Jakarta - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama terus memperkuat program Kemandirian Pesantren sebagai…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani mengatakan pihaknya akan…
MONITOR, Jakarta - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Rivan Achmad Purwantono kembali menunjukkan…