Jumat, 22 November, 2024

Survei Median Soal Pilgub DKI: Elektabilitas Anies di Posisi Teratas

Elektabilitas Anies Baswedan 42,5 persen dan posisi kedua dihuni Tri Rismaharini sebesar 23,5 persen

MONITOR, Jakarta – Media Survei Nasional (Median) menyampaikan bahwa elektabilitas Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, masih berada di posisi teratas jika Pilgub dilakukan saat ini.

Direktur Riset Median, Ade Irfan Abdurrahman, mengungkapkan bahwa awalnya pihaknya melakukan survei tanpa menyodorkan nama alias pertanyaan terbuka atau top of mind, yakni responden ditanya siapa pilihan pemimpinnya di Ibu Kota. Hasilnya, nama Anies Baswedan berada di posisi teratas.

“Di posisi pertama masih Anies Baswedan di angka 40,5 persen,” ungkapnya dalam konferensi pers berjudul ‘Persaingan Ketat Kursi Gubernur DKI Jakarta’ yang digelar virtual, Jakarta, Senin (15/2/2021).

Sementara posisi kedua, Ade menyebutkan, responden paling banyak menyebut nama Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dengan angka 16,5 persen.

- Advertisement -

Di samping itu, Ade mengaku cukup terkejut karena sebagian responden masih menyebut nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta.

Menurut Ade, sebanyak 8,5 persen responden mengaku ingin Ahok kembali menjabat Gubernur DKI Jakarta. Angka itu masih lebih tinggi dibanding nama Sandiaga Uno, mantan Wakil Gubernur DKI yang saat ini menjabat Menparekraf.

“Yang menarik di posisi ketiga secara top of mind, Ahok muncul di posisi ketiga dengan angka 8,5 persen barulah kemudian disusul dengan Sandiaga Uno 5,3 persen,” ujarnya.

Nama-nama lainnya yang muncul yaitu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Mantan Wakil Gubernur DKI Djarot Syaiful Hidayat, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi hingga artis Baim Wong dengan masing-masing 0,5 persen.

Adapun terkait elektabilitas untuk Pilgub DKI Jakarta, posisi pertama ditempati Anies Baswedan dengan 42,5 persen dan posisi kedua dihuni Tri Rismaharini sebesar 23,5 persen. Posisi tiga hingga lima besar diduduki Sandiaga Uno 5,5 persen, AHY 3,5 persen dan Ahok 2,0 persen.

Sekadar informasi, survei tersebut dilakukan pada 31 Januari-3 Februari 2021, dilakukan dengan cara tatap muka dengan populasi survei warga Jakarta yang memiliki hak pilih dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi dan gender.

Sampel yang digunakan 400 responden dengan margin of error sebesar +/- 4,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

“Survei ini kami danai sendiri dan kami gunakan dana lebih dari survei-survei kami sebelumnya,” kata Ade.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER