SULAWESI

Pengungsi Korban Gempa di Mamuju Kesusahan Dapatkan Tenda

MONITOR, Mamuju – Pengungsi korban dampak gempa yang sudah bertahan tiga pekan di tenda darurat Kota Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), mengaku kesulitan mendapatkan tenda bantuan.

“Bantuan logistik sudah mencukupi kebutuhan kami selama ini, namun sayangnya untuk kebutuhan tenda pengungsi masih kekurangan dan masih butuh bantuan,” ungkap salah satu pengungsi, Mahmud, di Kelurahan Binanga, Kota Mamuju, Sulbar, Sabtu (13/2/2021).

Mahmud mengatakan, dirinya bersama 37 Kepala Keluarga (KK) yang merupakan sanak keluarganya masih bertahan di tenda pengungsian, karena khawatir gempa susulan dan rumahnya mengalami kerusakan.

Menurut Mahmud, dirinya kesulitan mendapatkan bantuan tenda dari para relawan gempa, karena stok bantuan yang diberikan sangat terbatas dan belum mencukupi kebutuhan para pengungsi

Mahmud menyebutkan, masih banyak pengungsi yang membutuhkan tenda, meskipun relawan dari berbagai daerah berdatangan memberikan bantuan, mengingat tenda yang diberikan belum mencukupi kebutuhan pengungsi.

“Saat ini musim hujan dan tentu pengungsi butuh banyak tenda untuk melindungi diri agar tidak kehujanan, sementara bantuan yang masuk terbatas karena pengungsi yang jumlahnya banyak terus butuh bantuan,” katanya.

Mahmud berharap, Pemerintah Provinsi Sulbar yang sampai saat ini belum memberikan bantuan tenda, dapat mengalokasikan anggaran untuk pengadaan tenda agar kebutuhan masyarakat terpenuhi.

“Kalau satu keluarga hanya memiliki satu tenda, maka pengungsi akan kedinginan di musim hujan, sehingga pengungsi butuh bantuan tenda tambahan, karena selain digunakan sebagai alas, tenda juga digunakan sebagai dinding,” ujarnya.

Hal yang sama juga diungkapkan, Rajab, salah satu pengungsi di wilayah ketinggian Kelurahan Karema, Kota Mamuju. Menurut Rajab, tenda masih dibutuhkan pengungsi khususnya bagi mereka yang permukimannya di wilayah pantai roboh akibat gempa.

Rajab mengatakan, warga masih membutuhkan tenda untuk mengamankan diri dari hujan dan untuk menjaga kesehatan, sehingga pemerintah diminta segera membantu pengungsi.

Juru bicara posko transisi penanggulangan bencana Pemerintah Provinsi Sulbar, Muhammad Natsir, mengakui bahwa Pemprov Sulbar masih membutuhkan akurasi data pengungsi untuk mendistribusikan bantuan tenda kepada pengungsi.

“Masih diperlukan akurasi data pengungsi dan penyintas gempa, agar bantuan tenda ketika diberikan dapat tepat sasaran,” ungkapnya.

Recent Posts

Tarif Ekspor AS Naik, Prof Rokhmin Sarankan Diplomasi dan Negosiasi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri menyoroti kebijakan AS terkait…

35 menit yang lalu

Jasa Marga Catat 2 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek pada H1 s.d H+8 Libur Idulfitri 1446H

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 2.007.922 kendaraan kembali ke wilayah…

2 jam yang lalu

Sahli Bidang Air Power Koopsud II Hadiri Pelantikan Rektor UPM

MONITOR, Makassar - Panglima Komando Operasi Udara II Marsda TNI Deni Hasoloan Simanjuntak diwakili oleh…

3 jam yang lalu

Pesan Halal Bihalal ASN dari Menag: Jaga Soliditas

MONITOR, Jakarta - Halal bi Halal membuka aktivitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama (Kemenag),…

5 jam yang lalu

Jalan Tol Semarang Seksi A,B,C Mampu Layani 63 Ribu Kendaraan pada Periode Libur Lebaran 2025

MONITOR, Jateng - Jalan Tol Semarang Seksi A,B,C yang merupakan bagian integral dari jaringan jalan…

6 jam yang lalu

Kementan dan Dinas Respon Cepat Tangani Antraks di Gunung Kidul, Vaksinasi Disiapkan Jelang Idul Adha

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) gerak cepat tangani kasus antraks yang terkonfirmasi di Kabupaten…

7 jam yang lalu