MONITOR, Jakarta – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Keagamaan, Hamka Haq, memaknai perayaan Imlek 2021 sebagai momentum merajut gotong royong sesama anak bangsa.
Semangat itu, menurut Hamka, diperkuat dengan adanya saling menghormati dan menghargai antar umat beragama.
“Jadi saya yakin bahwa tidak ada satu agama, kepercayaan yang mengajarkan umat yang untuk bermusuhan. Terutama katakan Islam, ada ajaran rahmatan lil alamin. Dalam Kristen ada ajaran cinta kasih, dalam Hindu- Budha ada ajarannya juga dan seterusnya,” ungkapnya saat berbicara di perayaan Imlek 2021 yang digelar DPP PDIP dengan tema ‘Imlekan Bareng Banteng’ secara virtual, Jakarta, Jumat (12/2/2021).
Hamka mengatakan, bangsa ini berdiri bukan karena andil satu kelompok atau golongan tertentu. Dalam realitas politik, pada kesempatan itu, Hamka pun membagi pengalamnnya dulu ketika menjadi pengurus Majelis Ulama Indonesia di Sulawesi Selatan.
“Pernah saya menjabat Sekretaris Umum Majelis Ulama Sulawesi Selatan, mengantarkan seorang Tionghoa yang beragama Katolik untuk mendaftar calon wali kota. Orang semua heran. Kenapa sekretaris umum?, ini untuk menunjukkan bahwa bangsa ini harus dibangun tanpa mengesampingkan siapa pun demi kebersamaan kita,” katanya.
Menutup dialog, Hamka pun mengucapkan selamat Hari Imlek kepada warga yang menganut agama Konghucu dan keturunan Tionghoa di Tanah Air.
Ucapannya juga mewakili sebagai Ketua Umum dan seluruh pengurus Baitul Muslimin Indonesia, organisasi sayap PDIP di bidang agama.
“Dengan ini menyampaikan kepada seluruh warga Tionghoa yang merayakan. Selamat merayakan imlek. Semoga dengan perayaan Imlek ini masyarakat kita semakin mengenal keragaman budaya bangsa kita. Untuk semakin merajut dan memperkokoh kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Demi tegakknya Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk Indonesia Raya. Gong Xi Fa Cai,” ujar Hamka.