POLITIK

Hamdan Zoelva: Kenapa Banyak ‘Sumbu Pendek’ Serang Kelompok Kritis?

MONITOR, Jakarta – Presiden Joko Widodo telah menegaskan pemerintah siap dikritik rakyat untuk mengawasi kinerjanya. Komitmen tersebut banyak mendulang pujian dari sejumlah kalangan.

Namun faktanya, pernyataan Presiden Jokowi tampaknya belum terealisasi mulus di lapangan. Masih banyak kalangan kritis yang diancam pidana, bahkan ‘diserang’ para buzzer pendukung pemerintah.

“Jika Presiden Jokowi sendiri mempersilahkan rakyatnya untuk menyampaikan kritik, kenapa banyak yang “sumbu pendek” menyerang kelompok kritis?” tanya eks Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva, dalam keterangannya.

Lebih lanjut, Hamdan mengingatkan bahwa kritik rakyat tidak akan membuat pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin terguling dan jatuh.

“Pemerintah yang kredibel tidak akan jatuh gara-gara kritik rakyatnya,” pungkasnya.

Recent Posts

Baleg DPR Dorong RUU Komoditas Khas di Tanah Air

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Martin Manurung, mendorong regulasi untuk…

26 menit yang lalu

Komisi IX DPR Setujui Pagu Anggaran BKKBN Kantongi Rp 2026 3,63 Triliun

MONITOR, Jakarta - Komisi IX DPR RI menyetujui Pagu Alokasi Anggaran Kementerian Kependudukan dan Pembangunan…

4 jam yang lalu

Kemenperin Pacu IKM Hilirisasi Kemenyan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk terus memperkuat program hilirisasi dalam rangka meningkatkan nilai…

6 jam yang lalu

Kemenag Punya DJPH, Apa Perannya dalam Program MBG?

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama memiliki satuan kerja setingkat eselon II yang mengurus jaminan produk…

8 jam yang lalu

Sinergi PT JGP, Warga, dan Polres Pasuruan; Dari Ngopi Hingga Kerja Bakti

MONITOR, Pasuruan - PT Jasamarga Gempol Pasuruan (PT JGP) terus berkomitmen memperkuat hubungan dengan masyarakat…

8 jam yang lalu

DPR Minta Proyek Tanggul Beton di Cilincing Transparan dan Rakyat Dilibatkan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan menyoroti proyek pembangunan tanggul beton…

9 jam yang lalu