Foto: Istimewa
MONITOR, Jakarta – Ketua Umum Serikat Pekerja PT Pegadaian (Persero) Ketut Suhardiono menyebut rencana pembentukan holding (Penggabungan Perusahaan) ultra mikro akan membuat bisnis PT Pegadaian terganggu. Ketut beralasan segmen bisnis PT. Pegadaian yang berbeda dengan perusahaan perbankan manapun, menjadikan pegadaian memiliki karakter bisnis tersendiri. Upaya untuk melakukan holding, akuisisi atau merger, ungkap Ketut, hanya akan menganggu fokus bisnis PT Pegadaian.
“Dengan holding, tidak akan terfokus kegiatan usaha di bidang gadai. Hal ini akan membuat produk bisnis PT Pegadaian yang selama ini dikembangkan menjadi terganggu atau terkontaminasi,” ujar Ketut.
Ketut pun menegaskan posisi PT Pegadaian yang termasuk dalam Lembaga Keuangan Non Bank (LKNB). Dengan begitu, selama ini PT. Pegadaian memang hanya berfokus melayani masyarakat yang belum atau tidak memiliki akses ke perbankan.
“Jadi, biarpun masyarakat tidak memiliki tabungan atau nomor rekening pegadaian, mereka bisa menjadi nasabah. Kedua, Pegadaian bisa memberikan kredit mulai dari Rp 50 ribu dan bahkan kredit dengan skema nol persen. Tidak banyak lembaga keuangan di Indonesia yang mampu melakukan hal ini,” jelas dia.
Karena itu, baginya, tidak selayaknya PT. Pegadaian (Persero) dimasukkan ke dalam rencana pembentukan holding. Ketut pun optimis PT Pegadaian justru bisa menjadi perusahaan bisnis yang lebih mandiri dan berkembang besar.
“Pegadaian, salah satu BUMN yang memiliki kinerja yang sangat sehat. Pegadaian sangat layak diposisikan sebagai perusahaan besar,” tuturnya.
MONITOR, Jeddah - Operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446 H selesai pada 11 Juli 2025 seiring…
MONITOR, Sumbawa – Mengawali Tahun Pendidikan 2025/2026, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, mengimbau…
MONITOR, Jakarta - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief menyambut kedatangan…
MONITOR, Cikampek - Direktur Operasi dan Layanan Jasa Marga Fitri Wiyanti terima kunjungan kerja Asisten…
MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita kembali menunjukkan komitmennya dalam mencintai dan…
MONITOR, Jakarta - Tunjangan profesi bagi ratusan guru bukan ASN (Aparatur Sipil Negara) binaan Kementerian…