Kamis, 28 Maret, 2024

Anggota MPR: Saat Ini Kita Sedang Diuji

“Tentu kita perlu mengkoreksi diri atas semua bencana”

MONITOR, Jakarta – Anggota MPR RI, Aboe Bakar Alhabsyi, mengungkapkan bahwa salah satu nilai penting dari empat pilar berbangsa dan bernegara adalah semangat persatuan.

Menurut pria yang akrab disapa Habib itu, semangat persatuan sangat penting ketika Indonesia menghadapi banyak bencana. 

Hal itu disampaikan oleh Habib dalam sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Minggu (7/2/2021).

Habib pun menyinggung banyaknya bencana yang saat ini menimpa Indonesia. 

- Advertisement -

“Saat ini kita sedang diuji, di wilayah kita sendiri banyak sekali banjir mulai dari Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Tengah, Banjarmasin, hingga ke Tanah Laut. Beberapa wilayah Jawa juga terkena musibah banjir juga, kemudian Mamuju terkena gempa, tentu kita perlu mengkoreksi diri atas semua bencana tersebut,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Jakarta, Senin (8/2/2021).

Anggota DPR RI dari Dapil Kalsel 1 itu menegaskan, semangat persatuan rakyat Indonesia memang diuji saat bencana seperti ini. Habib pun mengapresiasi solidaritas sosial rakyat Indonesia yang masih sangat bagus.

“Misalkan saja PKS melakukan program potong gaji seluruh Anggota DPR-nya baik dari pusat maupun daerah. Polda Kalsel menurunkan lebih dari tiga ribu personel untuk membantu banjir. Banyak relawan dari luar daerah seperti Kalteng dan Jawa yang turut membantu penanganan banjir Kalsel,” ujarnya.

Ketua MKD DPR RI itu mengingatkan bahwa semangat persatuan adalah tulang punggung bangsa saat menghadapi bencana seperti sekarang ini.

“Semangat persatuan yang kuat menumbuhkan solidaritas, ada semangat saling bantu, semangat kemanusiaan dan semangat gotong royong. Nilai-nilai seperti ini wajib terus ditumbuhkembangkan di tengah masyarakat, salah satunya melalui sosialisasi empat pilar kebangsaan,” kata Habib.

Selain itu, Anggota Komisi III DPR RI tersebut juga mengingatkan pula dampak negatif modernisasi yang menggerus semangat persatuan.

 “Jangan sampai semangat persatuan ini luntur karena tergeser modernitas, akibatnya kita saling acuh dengan sesama anak bangsa yang tengah terkena musibah. Hal ini tentunya sangat tidak baik untuk bangsa Indonesia ke depan,” ungkapnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER