KALIMANTAN

Kunker ke Kalsel, Komisi III DPR Soroti Banjir Hingga Narkoba

MONITOR, Jakarta – Anggota Komisi III DPR RI, Aboe Bakar Alhabsyi, mengapresiasi dukungan yang diberikan pihak Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam penanganan banjir, baik tahap evakuasi, logistik maupun pengamanan.

Hal itu disampaikan Aboe Bakar usai menggelar rapat kerja (raker) dalam rangka Kunjungan Spesifik ke mitra kerja yang ada di wilayah Kalsel, Kamis (4/2/2021).

Pria yang akrab disapa Habib itu mengungkapkan, sesungguhnya peran Polri dalam bencana seperti ini sangat membantu masyarakat.

“Saya mendapat informasi setidaknya ada tiga ribu personel yang diperbantukan untuk membantu dampak banjir,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Jakarta, Jumat (5/2/2021).

Habib menyampaikan, raker itu agenda utamanya adalah memantau kinerja serta membahas isu-isu yang menjadi atensi publik di Kalsel.

Bahkan, Habib mengaku mendapatkan banyak pertanyaan dari masyarakat mengenai persoalan banjir Kalsel, mulai dari yang menjadi penyebab banjir di Kalsel sehingga bisa sedemikian hebat.

“Apakah pihak polda sudah melakukan kajian soal ini? Apakah sudah ditemukan penyebabnya?,” ujarnya.

Persoalan lain yang kerap disorot di Kalsel adalah soal peredaran narkoba. Sekjen DPP PKS itu mengapresiasi Direktorat Narkoba Polda Kalsel yang pada 13 Januari 2021 lalu mengamankan 11 kilogram sabu dari para kurir yang ditangkap di area parkir Duta Mall.

“Namun di sisi lain, BNNP Kalsel mengatakan, pihaknya justru menganalisa adanya indikasi kenaikan aktivitas peredaran narkotika selama pandemi Covid-19,” katanya.

Sedang untuk Kejati Kalsel, Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI itu memberikan dukungan penuh persiapan Kejati menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

“Apalagi, akhir tahun kemarin saya sudah memantau langsung kesiapan Kejati Kalsel menuju WBBM. Dan saya berharap ini dipersiapkan dengan baik, dan semoga bisa lolos mendapatkan WBBM,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Habib juga mengingatkan agar setiap perkara narkoba yang dilimpahkan ke Kejaksaan mendapatkan atensi yang serius dan dituntut secara maksimal. Soal penuntutan narkoba ini memang selalu menjadi bahan diskusi dirinya dengan para Kajati sebelumnya.

“Karena ini merupakan ancaman nyata untuk generasi banua. Ini sangat merusak generasi muda dan masa depan negara kita. Karenanya kita tidak boleh kompromi, kita harus tegas soal ini. Saya harap ini menjadi atensi khusus,” ujarnya.

Recent Posts

KA Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

MONITOR, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung –…

2 jam yang lalu

Menag Hadiri Halalbihalal PBNU Bersama Anggota Keluarga NU

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menghadiri Halalbihalal yang digelar Pengurus Besar…

9 jam yang lalu

Mejeng di Turki, Industri Alat Kesehatan Nasional Siap Dobrak Pasar Eropa

MONITOR, Jakarta - Industri alat kesehatan nasional terus berupaya untuk menembus pasar ekspor seiring dengan…

13 jam yang lalu

Konflik Timur Tengah, DPR: Pemerintah Perlu Lakukan Dialog Multilateral

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini meminta pemerintah melakukan upaya untuk…

14 jam yang lalu

Ikhtiar Pelindungan Jemaah Indonesia, dari Syarat Istithaah sampai Senam Haji

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini kembali mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Maklum, data…

17 jam yang lalu

Kemenangan Timnas U-23 Harus Jadi Momentum Mengembangkan Infrastruktur Olahraga Tanah Air

MONITOR, Jakarta - Timnas U-23 Indonesia mencatatkan prestasi gemilang dengan menaklukkan Korea Selatan dalam babak…

17 jam yang lalu