MONITOR, Jakarta – Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko, rupanya benar-benar tak terima kalau dirinya dituding mencoba menggulingkan atau mengkudeta kursi pimpinan Ketua Umum Partai Demokrat, yang saat ini diduduki oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Mantan Panglima TNI ini pun marah dan menebar ancaman agar orang-orang yang menudingnya agar berhati-hati dalam membuat pernyataan.
“Saya ingatkan hati-hati dalam melontarkan pernyataan. Jangan menyebar fitnah kesana kesini. Ini saya ingatkan,” tegas Moeldoko dalam konferensi pers, belum lama ini.
Menurutnya tudingan yang dilontarkan oleh pihak Demokrat akan adanya kudeta tidak mendasar bahkan menjadi bahan tertawaan.
“Semuanya dituding jangan lah nembak sana-sini. PKB ditembak, NasDem ditembak. Jadi ketawa semua,” sindirnya.
Namun demikian, Moeldoko tak menampik kalau dirinya pernah melakukan pertemuan dengan kader Demokrat. Dan pertemuan sama sekali tidak pernah bicara terkait keinginannya ingin menjadi calon presiden (capres) 2024 melalui Demokrat.
“Saya tidak pernah meminta-minta untuk jabatan. Saya ini orang profesional, tidak pernah mengemis jabatan. Saya bisa bediri sebab keyakinan saya,” imbuhnya.
Menurutnya, pertemuan dengan sejumlah kader Demokrat tidak ada yang bersifat serius. Pertemuan itu, kata dia beberapa kali di tempat berbeda.
“Bingung juga ngopi-ngopi kok bisa ramai begini. Saya itu hanya ngopi-ngopi saja beberapa kali ya di luar. Saya siapa sih, saya ini apa, biasa saja,” pungkasnya.
