Jumat, 26 April, 2024

Isu Kudeta ‘Gerogoti’ Demokrat, Pengamat Sebut AHY Bisa Terjungkal

MONITOR, Jakarta – Isu ‘kudeta’ di tubuh Partai Demokrat terus menjadi perbincangan masyarakat setelah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AYH) menggelar konferensi pers beberapa waktu lalu. Bahkan, partai berlambang bintang mercy itu tengah menunggu jawaban atas surat yang dilayangkan kepada Presiden Jokowi.

Surat dilayangkan ke Presiden lantaran isu kudeta diduga melibatkan orang di lingkaran Istana. Sejumlah elit Partai Demokrat (PD) pun menuding sejumlah nama seperti Kepala KSP, Moeldoko dan orang-orang yang berada di internal partai sampai orang-orang yang telah keluar dari PD. Dalam isu ini, PD juga mengancam akan mengungkap ke publik nama-nama yang dicurigai hendak mengkudeta PD.

Menanggapi hal ini, Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) Fadhli Harahab menilai terlalu riskan mempercayai adanya upaya kudeta di tubuh Partai Demokrat. Apalagi yang dituduh hendak melakukan kudeta adalah orang luar yang sudah tidak lagi berada dalam struktur parpol.

“Namanya kudeta ya dari internal. Ekternal cuma manas-manasin. Saya pikir hal yang biasa dalam kelompok ada perbedaan pendapat, faksi atau bahkan saling singgung. Nah, kalau sudah ada isu kudeta artinya internalnya bermasalah. Lalu persoalan dapur ini membuat heboh itu kepemimpinan AHY dipertanyakan, bisa jadi dia lemah dalam struktur di Demokratnya sendiri,” kata Fadhli saat dihubungi, Rabu (3/2/2021).

- Advertisement -

Menurut analis politik asal UIN Jakarta itu, jika AHY mampu mengakomodir dan mengelolah konflik di internal bukan tidak mungkin Demokrat justru akan semakin berkibar dan tidak ada lagi kader yang keluar masuk partai.

“Yang terlihat banyak kader keluar. Artinya ada monopoli kehendak yang tersumbat. Dan AHY tidak mampu menyelesaikan itu. Kalau berlarut-larut tentu tidak baik bagi Demokrat sendiri. Berkutat pada persoalan konsolidasi yang seharusnya sudah selesai sejak dia terpilih jadi Ketum,” ujarnya.

Lebih lanjut, Fadhli mengatakan isu kudeta ini akan semakin memperlemah posisi AHY sendiri karena bukan tidak mungkin isu ini terakumulasi menjadi sebuah gerakan di internal untuk mendongkel kepemimpinannya.

“Bisa jadi kerugian bagi AHY dan Demokrat kalau internalnya memang tidak solid. AHY bisa benar-benar terjungkal, isu ini bisa jadi penyulut jika AHY tidak pandai-pandai memenejemennya,” pungkas Fadhli.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER