Sabtu, 20 April, 2024

Eks Waka BIN Sebut Abu Janda Penyusup di NU

“Karena apa yang disampaikan oleh Abu Janda bertolak belakang dengan fikrah an Nahdliyah“

MONITOR, Jakarta – Mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (Waka BIN), As’ad Said Ali, mengungkapkan bahwa pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda adalah penyusup di tubuh Nahdlatul Ulama (NU).

Melalui sebuah unggahan di laman Facebook pribadinya pada Sabtu (30/1/2021), As’ad yang juga mantan Wakil Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu menyampaikan bahwa beberapa tahun yang lalu, selaku Ketua Dewan Penasehat Anshor, ia mempertanyakan kepada pimpinan GP Anshor tentang Abu Janda setelah dia bicara ngawur tentang NU di sebuah stasiun televisi.

“Kesimpulan saya dia (Abu Janda) penyusup ke dalam Anshor/NU, sehingga perlu ditelusuri kenapa bisa ikut pendidikan kader Anshor/Banser,” ungkapnya seperti dikutip MONITOR, Jakarta, Senin (1/2/2021).

Setelah dicek, menurut As’ad, ternyata tidak ada rekomendasi dari cabang atau wilayah Anshor/Banser sesuai dengan persyaratan untuk diterima sebagai peserta kaderisasi Anshor/Banser.

- Advertisement -

“Ia diterima atas rekomendasi seorang tokoh NU, saya kira dengan pertimbangan prasangka baik dan tidak mengecek latar belakang siapa sebenarnya Abu Janda,” ujarnya.

As’ad mengatakan, oleh pimpinan Banser, Abu Janda sudah ditegur untuk tidak bicara tentang NU atas nama Anshor dan juga menginfokan kepada media mengenai hal itu.

“Persoalannya, ia sudah terlanjur pernah memakai seragam Banser di media dan publik menyangka ia bagian dari NU, padahal fikrah dan akhlaknya bukan pengikut Aswaja,” katanya.

As’ad menilai, kerusakan provokasi yang ditimbulkan Abu Janda di lingkungan NU selama ini cukup besar. Menurut As’ad, bahkan beberapa pondok pesantren merasa terusik dan ada yang menjauhi struktur NU, seperti yang terjadi di daerah sekitar Bogor.

“Karena apa yang disampaikan oleh Abu Janda bertolak belakang dengan fikrah an Nahdliyah. Saya mensinyalir ada Abu Janda-Abu Janda yang lain yang berpura-pura membela NU melalui medsos, tetapi sesungguhnya musang berbulu domba,” ungkapnya.

“Sebagai warga Nahdliyin saya menyarankan, sudah saatnya PBNU secara resmi bersikap tegas terhadap Abu Janda. Dia memanfaatkan nama besar NU untuk kepentingan pribadi yang kalau dibiarkan akan merusak keutuhan NU,” ujar As’ad menambahkan.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER