Jumat, 29 Maret, 2024

Hotel di Jakarta Kembali Dipakai Tempat Isolasi, Ini Reaksi Wagub DKI

MONITOR, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengapresiasi berbagai dukungan Pemerintah Pusat bagi Pemerintah DKI Jakarta dalam penanganan dan pengendalian wabah COVID-19 di Ibu Kota. Bentuk dukungan tersebut di antaranya penyediaan fasilitas Hotel untuk tempat isolasi mandiri/terkendali bagi warga Jakarta dan sekitarnya yang terkonfirmasi positif COVID-19, dengan kategori gejala ringan maupun tanpa gejala (asimptomatik), serta akomodasi bagi para tenaga kesehatan.

“Kami atas nama Pemprov DKI Jakarta dan warga Jakarta berterima kasih kepada Pak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang selama ini memberikan dukungan. Sejak pandemi, atas keputusan Pak Presiden, diperlukan beberapa tempat ruang isolasi mandiri terkendali. Diantaranya di Wisma Atlet dan beberapa Hotel,” ujar Wagub Ariza saat mengunjungi tempat isolasi terkendali, Twin Plaza Hotel bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, Rabu malam (27/1).

Pihaknya pun berharap Pemprov DKI Jakarta terus berkolaborasi dengan pemerintah pusat untuk memperoleh dukungan dalam mengatasi wabah COVID-19 di Ibu Kota. Salah satunya nelalui peningkatan penyediaan fasilitas akomodasi atau hotel sebagai tempat isolasi terkendali di Jakarta, sebagai upaya antisipasi pertambahan kasus.

Sebagaimana diketahui, sejak pandemi tahun 2020, pemerintah pusat telah menyediakan FIMK Wisma Atlet dan 17 Hotel. Pemerintah pusat melalui Kemenparekraf bersama Kemenkes RI telah menyediakan fasilitas isolasi terkendali hingga pembiayaannya.

- Advertisement -

“Sejak 2020 ada 17 hotel yang digunakan, 12 Hotel sebagai tempat akomodasi para tenaga kesehatan yang memang belum diperkenankan pulang ke rumah. Kemudian 5 hotel menjadi tempat isolasi mandiri bagi OTG (orang tanpa gejala). Tentu kami sangat berterima kasih atas dukungan Pak Menteri (Parekraf) dan Pemerintah Pusat. Semoga ke depan bisa ditambah kembali hotel sebagai tempat isolasi mandiri, karena ada peningkatan penyebaran COVID di Jakarta dan sekitarnya. Pak Gubernur juga sudah berkomunikasi dengan pemerintah pusat, agar bisa membantu meningkatkan fasilitas (isolasi terkendali),” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Parekraf RI, Sandiaga Uno mengatakan sangat menyambut baik kolaborasi antara pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta dan pihak terkait lainnya dalam penanganan dan pengendalian COVID-19 di Jakarta. Ia menegaskan pemerintah pusat akan terus meningkatkan kolaborasi serta memberikan dukungan dengan menambah tempat penginapan atau hotel sebagai tempat isolasi terkendali. Untuk tahun 2021 ini, sementara pembiayaan dikelola oleh BNPB. Namun ke depan, pembiayaan akan ditanggung kembali oleh Kemenpekraf dan Kemenkes RI.

“Pemerintah pusat akan melanjutkan, memperluas dan memperbanyak jumlah bantuan kamar untuk nakes, OTG isolasi mandiri dan juga karantina. Memang sementara ini pemerintah akan menampung melalui BNPB. Jadi diajukan ke BNPB apabila ada penambahan. Sementara kami akan menunggu data dari PHRI, Pak Wagub (Pemprov DKI), dan dari Kemenkes, berapa yang diproyeksikan. Agar kami di Kemenprakraf mulai menghitung dan kami akan pastikan dapat memberikan dukungan akomodasi untuk nakes dan isolasi mandiri. Kemenparekraf akan terus meningkatkan jumlah bantuan penanganan COVID-19. Semoga dengan satu kolaborasi yang kolosal ini kita bisa atasi COVID-19,” pungkasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER