MONITOR, Mamuju – Menindaklanjuti perintah Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa dan Pangdam XIV/Hsn Mayjen TNI Andi Sumangerukka, Bekangdam XIV/Hsn membuka lima titik dapur lapangan dan menyajikan 7.500 nasi bungkus (nasbung) setiap harinya untuk membantu kesulitan warga Sulawesi Barat (Sulbar) yang terkena dampak bencana.
Wakil Kepala Penerangan Kodam (Wakapendam) XIV/Hsn, Letkol Inf Sandi Yudha, mengungkapkan bahwa semenjak gempa terjadi di wilayah Sulbar, maka seluruh jajaran Kodam XIV/Hsn segera merespon dan menggelar tanggap darurat dengan berbagai pemangku kebijakan terkait lainnya.
“Termasuk menggelar dapur lapangan di berbagai titik. Terlihat sederhana, namun diharapkan dapat membantu kesulitan yang dihadapi korban bencana,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima MONITOR, Jakarta, Rabu (27/1/2021).
Dalam prinsip pembekalan, menurut Sandi, yang utama adalah kecepatan dan ketepatan sehingga yang dilakukan Kodam selain melakukan evakuasi dan pertolongan korban, juga menjamin ketersediaan logistik.
“(Dapur lapangan) kita gelar satu titik di Majene yaitu di Malunda, kemudian empat titik lainnya di Mamuju yaitu di Stadion, Kantor Bupati, di Jalur 2 dan di Makorem,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sandi mengatakan, dapur lapangan sangat strategis dan merupakan upaya Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka untuk menindaklanjuti perintah Kasad Jenderal TNI Andi Perkasa dalam membantu kesulitan yang dialami korban gempa di Sulbar.
“Saat meninjau, Pangdam XIV Hsn sangat antusias dan beliau berharap agar dapur lapangan dapat memenuhi kebutuhan makan para pengungsi, semuanya harus terjamin dapat,” katanya.
“Di dapur lapangan telah disiapkan makanan yang berlebih oleh petugas dapur sehingga para pengungsi tak perlu kuatir lagi tidak kebagian,” ungkap Sandi mengutip pernyataan Pangdam XIV/Hsn
Senada dengan Sandi Yudha, Kabekangdam XIV/Hsn Kolonel Cba A.M. Junaid, menuturkan bahwa penyediaan dapur lapangan untuk pengungsi tersebut merupakan perintah Pangdam XIV/Hsn.
“Ini merupakan perintah Pangdam XIV Hsn, untuk mendukung mendirikan dapur lapangan sebagai tanggap darurat bencana alam di Sulbar terutama di Mamuju dan Majene,” ujarnya.
“Dari lima titik yang digelar, rata-rata setiap hari dimasak sekitar 7.500 (nasbung), untuk tiga kali makan. Sedangkan pemenuhan bahannya kita mendapat sumbangan dari Kasad, Dharma Pertiwi, Persit dan organisasi/yayasan kemanusiaan yang dihimpun oleh Korem dan Kodim,” kata Junaid.
Sementara itu, Marwiah (48), salah satu warga yang terdampak gempa mengaku senang dan berterimakasih atas bantuan makanan yang disediakan oleh TNI.
“Alhamdulillah, kita sangat besyukur karena dapat makanan tiap hari, pelayanannya bagus, kita tidak kekurangan. Terima kasih Pak TNI atas batuannya,” ungkapnya.
MONITOR, Bekasi - PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) menggelar kegiatan Doa Bersama dan Santunan Anak…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meyakinkan otoritas Amerika Serikat terkait mutu dan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Ahmad Irawan menyoroti kasus penangkapan Gubernur Bengkulu…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024…
MONITOR, Jakarta - Koperasi sebagai tonggak pemberdayaan masyarakat, telah membuktikan bahwa ekonomi yang kuat dapat…
MONITOR, Banten - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengaku kaget…