PERTANIAN

Mentan Syahrul Ajak HKTI Wujudkan Ketahan Pangan

MONITOR, Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengajak seluruh anggota Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) untuk bersama-sama mewujudkan ketahanan pangan serta menghadirkan pertanian yang semakin maju, mandiri dan modern. Hal ini disampaikan Mentan dalam pelantikan pengurus DPP HKTI 2020-2025, Selasa, 26 Januari 2021.

“Hadirnya HKTI harus mampu berjalan mendampingi Kementerian Pertanian dalam upaya mewujudkan pertanian yang semakin kokoh,” ujar Syahrul yang juga sebagai Ketua Dewan Penasehat HKTI, Selasa sore.

Menurut Syahrul, kontribusi HKTI dalam membangun pertanian sangatlah besar. Terlebih dalam melakukan konsolidasi dan membantu para petani sehingga mampu meningkatkan produktivitas dan sumber daya manusia yang semakin berkualitas.

“Karena itu kita harus dorong terus supaya konsolidasi ini dapat menimbulkan kesearahaan program antara HKTI dan Kementan, sehingga segala hal yang dibutuhkan petani adalah bagian-bagian yang secara bertahap bisa kita wujudkan secara bersama,” katanya.

Mengenai hal ini, Ketua Umum HKTI, Jendral (Pur) Moeldoko berjanji akan meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan semua pihak yang berkaitan dengan pembangunan pertanian nasional. Menurut Moeldoko, langkah tersebut penting dilakukan kadena menjadi kunci dalam membantu petani mewujudkan kesejahteraan.

“Pesan dari Pak Mentan perlunya pendampingan para petani. Saya ingin HKTI ada di peranan tersebut termasuk konsolidasi langsung dengan Poktan dan Gapoktan,” katanya.

Oleh karena itu, Moeldoko menilai HKTI dan Pemerintah perlu membangun sosial engineering, dimana pertanian tidak bisa dilakukan dengan cara-cara yang lama tetapi harus dengan inovasi baru dengan memanfaatkan teknologi dan mekanisasi. Terlebih di era new normal ini sektor pertanian harus menjadu ujung tombak perubahan ke arah yang lebih baik.

“Kita tidak bisa meletakan petanian seperti ini terus. Cara-cara kita bertani harus kita sesuai mulai dari marketnya sampai teknologi. Inilah pemahaman new normal yang harus kita pahami,” tutupnya.

Sebagai Informasi, kepenguran HKTI 2021 merupakan kepengurusan yang bertanggung jawab langsung kepada pimpinan HKTI Jendral Pur. Moeldoko. Dalam kesempatan ini, Ia meminta para pengurus mulai melakukan koordinasi dan komunikasi dengan lembaga dan pemangku kepentingan sehingga dapat menjembatani kepentingan para petani.

“Inilah pentingnya penguatan organisasi agar berperan besar dalam membangun ketahanan pangan, kemandirian pertanian, dan menjngkatkan kesejahtetaan petani,” katanya.

Moeldoko menambahkan, fungsi HKTI tahun ini harus menjadi bridging institution yang menghubungkan petani dengan pemerintah, dunia usaha, lembaga keuangan, perguruan tinggi, dan komunitas.

“HKTI harus menjadi yang terdepan dalam meningkatkan kesejahteraan petani, ketahanan pangan, dan kedaulatan pangan,” tutupnya.

Recent Posts

MUI Apresiasi Pemberian Abolisi dan Amnesti Thomas Lembong dan Hasto

MONITOR, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menghormati putusan Presiden tentang pemberian abolisi untuk Thomas…

9 menit yang lalu

Gelar BGN 2025, Menperin: Harus Agresif Tunjukkan dan Bangga Pakai Batik

MONITOR, Jakarta - Industri fesyen merupakan salah satu subsektor unggulan dalam industri kreatif nasional yang…

4 jam yang lalu

Aksi Bela Palestina, DPR Tegaskan Pentingnya Solidaritas Seluruh Elemen Bangsa

MONITOR, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, menyampaikan…

9 jam yang lalu

Inisiatif Kemenperin Ajak Publik Dukung Transformasi Industri Hijau

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian melalui Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) kembali menegaskan…

12 jam yang lalu

Kementerian PU Kebut Selesainya Kawasan Permukiman Tanjung Banun

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mendorong pengembangan kawasan permukiman yang layak huni…

15 jam yang lalu

Ketua Komisi DPR: Pengibaran Bendera One Piece Tidak Berarti Melecehkan Simbol Negara

MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI Wily Aditya menanggapi fenomena maraknya pengibaran bendera…

15 jam yang lalu