MONITOR, Depok – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kota Depok merilis peta risiko penyebaran Covid-19 di wilayahnya berubah, dari zona merah (tinggi) menjadi orange atau risiko sedang.
“Alhamdulillah, status risiko Kota Depok kembali pada zona orange, setelah selama 7 minggu berada pada zona merah,” kata Juru Bicara GTPPC Kota Depok, Dadang Wihana kepada MONITOR, Senin (25/01).
Dadang menjelaskan, perubahan zona risiko tersebut berdasarakan rilis dari Satgas Pusat per tanggal 24 Januari 2021, dengan indikator kesehatan masyarakat (Kesmas) yang ditetapkan.
“Perhitungan (zona risiko) ini bersumber dari indikator Kesmas yang ditetapkan oleh Satgas Pusat.”
“Saat ini kemampuan test kita sudah cukup tinggi, yang diprioritaskan untuk kontak erat dan suspect. Demikian pula dengan angka kesembuhan terus naik dan angka kematian menurun,” jelasnya.
Namun demikian Dadang mengatakan, agar warga masyarakat Depok tetap terus menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat. Sebab, hingga saat ini masih terus terjadi penambahan kasus, terutama di klaster keluarga dan perkantoran.
“Selain itu, penularan juga terjadi karena intensitas pergerakan orang yang cukup tinggi, dimana 58% warga depok commuter (bersifat). Sehingga kejadian di Depok sangat dipengaruhi oleh kondisi Jabodetabek, demikian pula sebaliknya,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Gerakan pendidikan Al-Qur’an di Indonesia memasuki babak baru. Melalui Silaturahim Tilawati Nasional…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama meluncurkan delapan program prioritas bertajuk Asta Protas untuk periode 2024–2029.…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan Aromatika Indofest 2025. Ajang ini…
MONITOR, Jakarta - Operasional layanan kesehatan jemaah haji Indonesia 1446 H/2025 M di Arab Saudi…
MONITOR, Jakarta - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) sepertinya serius menjawab tantangan Penjabat (Pj) Sekda…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat penyelesaian Jalan Tol Kuala Tanjung -…