Dosen Komunikasi Universitas Indonesia Ade Armando (dok: liputan6)
MONITOR, Jakarta – Publik mengkritik pernyataan komedian Pandji Pragiwaksono yang seolah membandingkan Front Pembela Islam (FPI) dengan dua ormas Islam terbesar, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).
Dimana, dalam sebuah diskusi virtual, Pandji menyebut FPI lebih dekat dan disukai oleh masyarakat kecil ketimbang dua organisasi tertua itu.
Dosen Komunikasi Universitas Indonesia, Ade Armando, pun mengkritik pernyataan Pandji. Ia meminta Pandji tidak asal melontarkan statemen di ruang publik apabila minim pemahaman.
“Pandji sebaiknya menahan diri melakukan analisis politik kalau pengetahuan masih terbatas,” kata Ade Armando, Kamis (21/1/2021).
Menilik sejarah, Ade Armando mengingatkan bahwa peran dan kontribusi Muhammadiyah dan NU jauh lebih banyak dibandingkan ormas FPI.
“NU dan Muhammadiyah melakukan jauh lebih banyak hal buat masyarakat dibandingkan FPI,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR Maman Imanulhaq memberikan perhatian terhadap maraknya praktik keberangkatan…
MONITOR, Jakarta - Operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M segera mamasuki tahap kedatangan jemaah…
MONITOR, Jakarta - Sebagai bagian dari upaya penegakan ketentuan terkait Over Dimension & Over Load…
MONITOR, Jakarta - Siang itu, panas begitu terik menyengat di Madinah, tidak ada hembusan angin.…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengucapkan selamat atas terpilihnya Kardinal Robert Francis Prevost…
MONITOR, Jakarta - Ketua Majelis Pertimbangan PGI, Pdt Gomar Gultom menyampaikan selamat kepada umat Katolik…