PARLEMEN

Palestina Akan Gelar Pemilu, PKS Sarankan Indonesia Dorong Rekonsiliasi

MONITOR, Jakarta – Palestina bakal menggelar pemilihan umum parlemen di tahun 2021 ini. Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, menyatakan rencananya agenda tersebut akan digelar pada 22 Mei. Sedangkan untuk pemilihan presiden, pada 31 Juli mendatang.

Mahmoud menambahkan, pemilihan anggota Dewan Nasional Palestina rencananya akan dilaksanakan pada 31 Agustus 2021.

Menanggapi hal ini, Anggota Komisi 1 DPR RI Sukamta menyambut baik rencana pesta demokrasi rakyat Palestina itu. Menurutnya, ini akan menjadi momentum yang sangat berharga bagi Bangsa Palestina untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan.

“Sudah lebih dari 14 tahun Palestina alami pertikaian politik antara kubu Hamas dan Fatah sebagai imbas hasil Pemilu 2006 yang dimenangkan Hamas. Rencana pemilu yang akan digelar tahun ini akan jadi babak baru merajut persatuan nasional. Ini momen yang tidak hanya dirindukan oleh rakyat Palestina, kita Bangsa Indonesia juga sangat berharap faksi-faksi yang bertikai di Palestina bisa segera bersatu. Tanpa persatuan tentu akan lebih sulit mewujudkan kemerdekaan yang dicita-citakan,” kata Sukamta dalam keterangannya, Rabu (20/1/2021).

Wakil Ketua Fraksi PKS ini berharap pemerintah perlu segera mendorong proses rekonsiliasi faksi-faksi yang bertikai di Palestina.

“Indonesia punya pengalaman untuk mendamaikan beberapa konflik di dunia, sementara sikap Indonesia hingga saat ini tetap konsisten mendukung kemerdekaan Palestina dan menolak hubungan diplomatik dengan Israel,” kata Sukamta.

“Saya yakin dengan posisi Indonesia yang konsisten hingga hari ini, faksi-faksi di Palestina tentu akan menerima ajakan Indonesia untuk diadakan forum rekonsiliasi,” imbuhnya optimis.

Ketua Bidang Pembinaan Pengembangan Luar Negeri (BPPLN) DPP PKS ini menyatakan, rencana pemilu Palestina akan berada dalam situasi politik regional yang pelik karena beberapa negara teluk seperti Uni Emirat Arab, Bahrain dan Oman membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

Oleh sebab itu, Palestina tentu memerlukan dukungan yang lebih besar dari negara-negara lain yang masih komitmen mendukung kemerdekaan Palestina.

“Komitmen Presiden Jokowi yang kerap disampaikan untuk wujudkan kemerdekaan Palestina perlu dihadirkan dalam agenda nyata. Momentum hadapi pemilu palestina kali ini bisa menjadi pintu masuk bagi Indonesia ikut terlibat secara aktif mendorong proses persatuan nasional Palestina. Bu Menlu bisa segera melakukan komunikasi untuk menawarkan maksud baik Indonesia memfasilitasi proses rekonsiliasi.” pungkasnya memberikan saran.

Recent Posts

Influencer Beri Inspirasi Bangun Negeri pada Santri Summit 2025

MONITOR, Jakarta - Santri Summit 2025 digelar meriah di Auditorium Harun Nasution, Kampus I UIN…

43 menit yang lalu

Kodim 1710 MimikaTutup Persami Pramuka, Wujudkan Generasi Berkarakter dan Disiplin

MONITOR, Timika - Kasdim 1710/Mimika Mayor Inf Abdul Munir mewakili Dandim 1710/Mimika Letkol Inf M.…

1 jam yang lalu

Ketika LSM Dituding Mengadu Domba

Oleh: Muh Fitrah Yunus Andai saya diberi pilihan, antara negara ini menjadi ladang uji coba…

2 jam yang lalu

Ribuan Calon Awardee BIB Kemenag Ikuti Seleksi Akademik dan Bakat Skolastik

MONITOR, Yogyakarta - Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (PUSPENMA), Sekretariat Jenderal, Kementerian Agama…

3 jam yang lalu

Menteri PU, Mensos, dan Seskab Pastikan Renovasi Sekolah Rakyat Tahap I Rampung Juli 2025

MONITOR, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo memastikan penyelesaian renovasi dan pembangunan Sekolah…

3 jam yang lalu

Dihadiri 45 Peserta, Raker Kickboxing Pengkab Sleman 2025 Berjalan Sukses

MONITOR, Yogyakarta - Rapat Kerja Kabupaten (Rakerkab) Kickboxing Pengkab Sleman pada hari Minggu, 29 Juni…

7 jam yang lalu