MEGAPOLITAN

LPBI NU Distribusikan Bantuan di 5 Daerah Terdampak Banjir Kalsel

MONITOR, Jakarta – Akibat musibah banjir yang terjadi secara merata di 10 Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan (Kalsel), Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) PWNU Kalimantan Selatan memobilisasi seluruh sumber daya yang dimiliki untuk membantu masyarakat terdampak banjir di 5 (lima) Kabupaten/Kota, yaitu Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjar, Kabupaten Banjar Baru, Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Tanah Laut.

Para relawan LPBI NU di Kalimantan Selatan berjibaku membantu warga di daerah yang terdampak banjir. Ketua LPBI NU PWNU Kalimantan Selatan Siti Tarawiyah mengatakan, beberapa saat setelah terjadi banjir, relawan NU Peduli termasuk di dalamnya LPBI NU Kalimantan Selatan langsung aktif memberikan bantuan dan dukungan kepada masyarakat terdampak banjir dalam bentuk evakuasi warga, distribusi makanan siap saji, bahan makanan pokok, air minum, family kita dan hygiene kits.

Bantuan tersebut didistribusikan kepada setiap warga terdampak banjir khususnya yang berada di lokasi pengungsian. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan uluran tangan sebab warga terdampak banjir masih belum bisa beraktivitas dan kesulitan mendapatkan logistik yang mulai berkurang di lapangan.

“LPBI NU Kalimantan Selatan tetap berikhtiar untuk terus melakukan aksi kemanusiaan kepada mereka yang memerlukan dukungan dan bantuan,” kata Siti Tarawiyah, Selasa (19/1).

Ia menegaskan, LPBI NU Kalimantan Selatan berkomitmen membantu seluruh warga terdampak banjir dengan berbagai upaya dan usaha yang dapat dilakukan. Menurut dia, tanpa diminta oleh siapa pun NU pasti bergerak. Sebab, masalah kebencanaan dan kemanusiaan menjadi salah satu fokus LPBI NU Kalimantan Selatan dalam melakukan
pengabdiannya.

Yayah Ruchyati, Sekretaris LPBI NU PBNU meminta kepada semua relawan untuk terus menjaga kondisi kesehatannya, terlebih saat ini masih dalam situasi pandemi COVID-19. Protokol kesehatan harus terus diterapkan oleh para relawan LPBI NU di seluruh daerah yang saat ini melakukan aksi kemanusiaan khususnya di Kalimantan Selatan, di Sulawesi Barat, maupun di beberapa daerah lain yang terdampak bencana.

Menurut Yayah, evakuasi dan penyelamatan kepada warga terdampak di daerah bencana terutama anak-anak dan perempuan harus diutamakan. Selain kebutuhan logistik, pelayanan kesehatan juga perlu menjadi perhatian dalam kegiatan penanganan dampak bencana di lokasi bencana.

Recent Posts

Kementerian UMKM Gandeng HDCI Kampanyekan Produk Lokal Otomotif

MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) resmi menjalin kerja sama dengan…

3 jam yang lalu

Puan Tegaskan Tunjangan Diberikan ke DPR Sebagai Kompensasi Rumah Jabatan

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi berbagai kritik publik terkait tunjangan perumahan…

3 jam yang lalu

Wakil Panglima TNI Terima Audiensi Wakil Kepala BRIN Bahas Kerja Sama Riset dan Inovasi Pertahanan

MONITOR, Jakarta - Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita menerima audiensi Wakil Kepala…

4 jam yang lalu

Respons Puan soal Wamenaker Noel Terjerat OTT KPK

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi kabar Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer…

5 jam yang lalu

Puan Tanggapi Rencana Demo 28 Agustus, Persilakan Masyarakat Sampaikan Aspirasi ke DPR

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi rencana aksi demontrasi besar-besaran pada 28…

5 jam yang lalu

Paripurna Setujui Inosentius Samsul Jadi Hakim Konstitusi, Puan Harap DPR dan MK Makin Sinergi

MONITOR, Jakarta - Rapat Paripurna DPR RI menyetujui calon tunggal hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Inosentius…

5 jam yang lalu